Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD
Jenis-Jenis Hama Tanaman
Tikus Sawah
Tikus sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) merupakan hama utama tanaman padi, Tikus sawah dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi mulai dari saat pesemaian padi hingga padi siap dipanen, dan bahkan menyerang padi di dalam gudang tempat penyimpanan beras.
Gejala serangan:
- Tikus menyerang berbagai tumbuhan;
- Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, tempat penyimpanan;
- Bagian tumbuhan yang disarang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda;
- Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak.
Baca juga: Vertebrata Hama
Wereng
Wereng atau biasa disebut dengan serangga penghisap cairan tumbuhan merupakan anggota ordo Homoptera. Selain sebagai hama memakan tumbuhan langsung, wereng juga menjadi media untuk penularan virus pada tumbuhan lainnya.
Gejala serangan:
- Menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang.
- Daun dan batang kemudian kering, dan pada akhirnya mati
Baca Juga: Wereng Coklat (Brown Planthopper), Wereng Hijau (Green Planthopper)
Walang Sangit
Walang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius) adalah anggota ordo Himiptera (bangsa kepik sejati). Serangga ini menjadi hama terpenting pada tanaman budidaya, terutama padi. Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
Gejala serangan:
- Menghisap butir-butir padi yang masih cair.
- Biji yang sudah diisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat.
- Kulit biji yang sudah diisap akan berwarna kehitam-hitaman.
- Walang sangit muda (nimfa) lebih aktif dibandingkan dewasanya (imago), tetapi hewan dewasa dapat merusak lebih hebat karenya hidupnya lebih lama.
- Walang sangit dewasa juga dapat memakan biji-biji yang sudah mengeras, yaitu dengan mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat
- Faktor-faktor yang mendukung yang mendukung populasi walang sangit antara lain sebagai berikut:
- Sawah sangat dekat dengat perhutanan.
- Populasi gulma di sekitar sawah cukup tinggi.
- Penanaman tidak serentak
Baca juga: Walang Sangit Leptocorisa acuta
Ulat
Ulat adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang termasuk kupu-kupu dan ngengat. Sebagian besar hama ulat memakan tumbuhan, dan juga serangannya menyebabkan kerusakan pada buah dan produk pertanian lainnya. Ulat memiliki tiga pasang tungkai yang sejati pada tiga segmen dana, ditambah dengan empat pasang tungkai semu yang biasa disebut tungkai perut pada segmen perut terakhir.
Gejala serangan:
- Aktif memakan dedaunan bahkan pangkat batang, terutama pada malam hari.
- Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunnya saja
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Tungau
Tungau merupakan hama berukuran sangat kecil (kurang dari 1 mm), mirip laba-laba, dan hidup di daun bagian bawah. Hama ini merupakan salah satu avertebrata yang paling beraneka ragam dan mampu beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan. Hama tungau menyerang daun-daun muda. Permukaan bawah daun yang terserang menjadi berwarna cokelat. mengilap. Daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah (gejala “sendok terbalik”) dan pertumbuhan pucuk tanaman menjadi terhambat.
Gejala serangan:
- Tungau(kutu kecil) biasanya terdapat di bawah sebuah daun untuk mengisap daun tersebut
- Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak-bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Lalat bibit
Lalat bibit atau dalam Bahasa latinnya (Atherigona exigua, A. Oryzae), merupakan salah satu hama tanaman yang sangat merugikan bagi petani karena serangannya dapat merusak tanaman hingga 80% bahkan lebih. Gejala awal akibat serangan lalat bibit yaitu berubahnya warna daun dari hijau menjadi kuning kecokelatan. Lalat bibit dewasa sangat aktif terbang serta sangat tertarik dengan tanaman yang baru tumbuh di atas permukaan tanah.
Gejala serangan:
- Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi pada senja hari.
- Telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik tumbuh. Pupa berwarna kuning kecoklatan terletak di dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1 minggu menjadi imago yang siap untuk kawin.
- Hama ini menyerang terutama pada kondisi kelembaban udara tinggi
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Anjing tanah
Anjing tanah atau biasa disebut orong- orong yang nama latinnya Gryllotalpa hirsute, merupakan serangga yang berwarna cokelat terang dan cokelat gelap. Serangga ini merupakan serangga yang aktif pada malam hari dan pada musim dingin melakukan hibernasi. Serangga ini dapat merusak tanaman pada semua fase tumbuh, ia memotong tanaman pada pangkal batang dan merusak akar muda tanaman.
Gejala serangan:
- Hidup dibawah tanah yang lembab dengan membuat terowongan.
- Memakan hewan-hewan kecil (predator), tetapi tingkat kerusakan tanaman lebih besar dari pada manfaatnya sebagai predator.
- Nimfa muda memakan humus dan akar tanaman, imago betina sayapnya berkembang setengah, yang jantan dapat mengerik di senja hari.
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Uret
Uret yang nama latinnya Leucopholis rorida adalah fase larva dari kumbang Scarabaeidae. Uret memiliki ukuran gemuk dan putih, badan tembus cahaya dengan kepala yang berwarna cokelat dan mempunyai taring yang besar. Hama ini banyak menyerang tanaman jagung, padi, tebu, serta ubikayu.
Gejala serangan:
- Uret yang merusak tanaman padi terdiri dari spesies Exopholis hypoleuca,Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri
- Perkembangan hidup ketiga uret tersebut sama yaitu dari telur larva (uret) pupa imago (kumbang).
- Kumbang hanya makan sedikit daun-daunan dan tidak begitu merusak dibanding uretnya.
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Ganjur
Ganjur atau Orseolia oryzae merupakan serangga yang memakan tanaman padi pada titik tumbuh yang menyebabkan daun tumbuh berbentuk gulungan seperti daun bawang. Pada titik tumbuh inilah larva serangga makan dan berlindung sehingga tumbuhan rusak.
Gejala serangan:
- Hama ganjur sejenis lalat ordo Diptera. Ngengat betina hanya kawin satu kali seumur hidupnya, bertelur antara 100-250 telur. Telur berwarna coklat kemerahan dan menetas setelah 3 hari.
- Larva makan jaringan tanaman diantara lipatan daun padi, pertumbuhan daun padi jadi tidak normal.
- Pucuk tanaman menjadi kering dan mudah dicabut. Masa larva selama 6 - 12 hari. Siklus hidup keseluruhan 19 - 26 hari.
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Kutu daun persik
Kutu daun persik (Myzus persicae Sulzer), serangga ini memiliki antena yang Panjang seperti Panjang tubuhnya. Pada umumnya warna tubuh, kepala, dan dadanya berwarna cokelat dan perut berwarna hijau kekuningan.
Gejala serangan:
- Kutu daun persik memiliki alat tusuk isap, biasanya kutu ini ditemukan dipucuk dan daun muda tanaman cabai.
- Mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga dan bagian tanaman yang lain sehingga daun jadi keriting dan kecil warnanya brlang kekuningan, layu dan akhirnya mati.
- Melalui angin kutu ini menyebar ke areal kebun.
- Efek dari kutu ini menyebabkan tanaman kerdil, pertumbuhan terhambat, daun mengecil.
- Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang dapat menutupi permukaan daun akan ditumbuhi cendawan hitam jelaga sehingga menghambat proses fotosintesis. Kutu ini juga ikut andil dalam penyebaran virus.
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
Belalang
Belalang atau Melanoplus femurrubrum adalah serangga pemakan tumbuhan yang memiliki ciri antena pendek, tiga pasang kaki, serta mempunyai sayap. Serangga ini juga dapat meloncat sejauh 15 sampai 25 kali panjang tubuhnya. Belalang sering dianggap sebagai hama karena sering memakan/ menyerang tanaman hingga rusak, serangannya meruka daun, batang dan tangkai pada tanaman
Gejala serangan:
- Hama ini menyerang tanaman muda dan tua dengan merusak tanaman pada bagian daun dan pucuk (pada musim kering dapat menyebebkan kerusakan parah).
- Daun yang dimakan menjadi berlubang-lubang, tulang daun dan urat-urat daun tidak dimakan.
- Gejalanya kadang-kadang sulit dibedakan dengan gejala lubang-lubang kerusakan daun oleh serangan ulat daun.
- Lubang akibat serangan belalang tepinya bergerigi kasar tidak beraturan, sedangkan akibat serangan ulat lebih halus.
- Tanaman inang lainnya, antara lain adalah kapas, jati, kelapa, kopi, cokelat, jarak, wijen, ketela, waru, kapuk, nangka, karet, jagung, dan pisang.
Baca Juga: Serangga Hama Tanaman
RANGKUMAN
Jenis hama tanaman yang paling sering merusak tanaman sejumlah 11 jenis, yaitu Tikus sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) yang merupakan hama utama padi; wereng yang merupakan serangga penghisap cairan tumbuhan; Walang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius) yang juga menghisap cairan tanaman menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis); Ulat adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera; Tungau merupakan hama berukuran sangat kecil (kurang dari 1 mm), mirip laba- laba, dan hidup di daun bagian bawah; Lalat bibit atau dalam Bahasa latinnya (Atherigona exigua, A. Oryzae); Anjing tanah (Gryllotalpa hirsute) yang dapat merusak tanaman pada semua fase tumbuh; Uret yang nama latinnya Leucopholis rorida adalah fase larva dari kumbang Scarabaeidae. Ganjur atau Orseolia oryzae merupakan serangga yang memakan tanaman padi pada titik tumbuh yang menyebabkan daun tumbuh berbentuk gulungan seperti daun bawang; Kutu daun persik (Myzus persicae Sulzer); dan Belalang atau Melanoplus femurrubrum adalah serangga pemakan tumbuhan yang memiliki ciri antena pendek, tiga pasang kaki, serta mempunyai sayap.