Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD
Dasar Ekologi
Seperti yang telah dijelaskan pada pembelajaran sebelumnya, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi juga disebut dasar pokok ilmu lingkungan (Soerjaatmadja: 1981). Dasar ekologi tidak terlepas dari ekosistem, maka perlu anda ketahui terlebih dahulu mengenai konsep ekosistem. Unsur dasar suatu ekosistem adalah individu organisme. Nilai konsep ekosistem ditekankan pada interaksi semua faktor di suatu lingkungan yang mendorong kita untuk melihat lebih jauh mengenai studi terhadap aspek aktivitas biologis. Guna menganalisa mengenai perubahan populasi, maka studi terhadap individu dan populasi merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Studi terhadap populasi meliputi studi kualitas dan kuantitas populasi. Populasi secara konstan dapat beradaptasi terhadap perubahan kondisi biotik dan abiotik, sehingga ukuran populasi tergantung pada keberhasilan populasi dalam beradaptasi terhadap perubahan.
Secara alami, setiap individu apabila berinteraksi dengan individu lainnya serta interaksi antar populasi pada tingkat komunitas dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Selain itu, faktor yang berpengaruh terhadap anggota suatu komunitas adalah suhu dan kelembaban, kondisi tanah dan air, topografi, pengairan, dan penaungan, hal tersebut dapat menguntungkan atau bahkan merugikan terhadap anggota lainnya. Studi berikutnya adalah studi terhadap komunitas serangga, perlu diketahui bahwa seleksi alam pada prinsipnya bekerja terhadap reproduksi individu serangga. Setiap individu serangga dapat berupa perilaku, biologi, fisiologi, morfologi dan responnya terhadap individu dari spesies yang sama maupun yang berbeda, serta terahadap faktor abiotik lingkungan. Pemahaman mengenai konsep ekosistem serangga berguna dalam menetapkan metode penarikan contoh dan banyaknya contoh dan banyaknya contoh serangga. Apabila mengidentifikasi variasi dai dalam suatu populasi.
Berbicara mengenai konsep ekologi tentu saja juga tidak terlepas dengan peran petani. Adapun strategi petani dalam hubungannya dengan konsep ekologi adalah aktivitas Bertani yang harus diekspresikan dalam arti ekologis, yaitu menawali suksesi dengan menanam, memelihara suksesi dengan praktik budidaya yang baik dan mengakhiri suksesi dengan pemanenan dan pembajakan. Dalam mengelola tanamananya, biasanya petani menggunakan usaha yang besar seperti tenaga kereja dan bahan bakar minyak, berikut adalah aktifitas petani dalam bertani menurut pandangan konsep ekologis, antara lain :
- Mempersiapkan benih dan penanaman secara mekanis dan kemarsil sebagai pengganti sistem penyebaran secara alami;
- Aplikasi pemupukan sebagai pengganti siklus mineral yang terjadi secara alami;
- Pengendalian gulma secara mekanis sebagai pengangganti peristiwa kompetisi dan pengusiran yang terjadi secara alami;
- Persiapan dan perlakuan tanah sebagai pengganti proses pembangnan tanah secara alami;
- Aplikasi insektisida sebagai pengganti keragaman kimia dan karnivora dalam mencegah ledakan hama dan penyakit; dan
- Pengembangan varietas tahan hama dan penyakit sebagai pengganti peristiwa seleksi alam (Odum: 1971 dalam Price dan Waldbauer: 1975)
Petani juga menciptakan ekosistem yang relatif sederhana, yaitu melalui upaya-upaya penggenang untuk memperoleh kelembaban tanah yang seragam, menghilangkan semak- semak, pepohonan, dan bebatuan, seta membuat saluran pengairan, untuk menanam tanaman. Dalam keadaan demikian, maka stabilitas dapat diperoleh di dalam ekosistem yang kompleks.
RANGKUMAN
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannga, selain itu juga ekologi disebut dasar pokok ilmu lingkungan. Dasar ekologi tidak terlepas dari ekosistem, maka perlu anda ketahui terlebih dahulu mengenai konsep ekosistem. Unsur dasar suatu ekosistem adalah individu organisme. Nilai konsep ekosistem ditekankan pada interaksi semua faktor di suatu di suatu lingkungan yang mendorong kita untuk melihat lebih jauh mengenai studi terhadap aspek aktivitas biologis. Dalam ilmu ekologi tidak terlepas dari peran petani yang memiliki strategi dalam hubungannya dengan konsep ekologi adalah aktivitas Bertani yang harus diekspresikan dalam arti ekologis, yaitu menawali suksesi dengan menanam, memelihara suksesi dengan praktik budidaya yang baik dan mengakhiri suksesi dengan pemanenan dan pembajakan.