Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Kembali ke Beranda 02A

Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD

Pentingnya Dasar Ekologi PHT

Pada pembelajaran kali ini memiliki tujuan untuk membentuk konsep dasar mempelajari sistem pertanian (agroekosistem), dan memperkenalkan kepada anda mengenai konsep ekologi terutama yang berguna dalam pengembangan PHT (Price dan Waldbauer: 1975). Ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Oikos dan LogosOikos adalah tempat tinggal atau rumah, sedangkan Logos adalah ilmu pengetahuan. Jadi arti dari ekologi adalah ilmu yang mempelajari organisme di tampat tinggalnya. Ekologi juga lebih dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya (air, tanah, serta unsur hara, dll). Ilmu ekologi sangat dibutuhkan guna memecahkan permasalahan yang terjadi pada tanaman dengan lingkungannya, termasuk dalam penerapan manajemen lingkungan. Ekologi telah mengalami perkembangan dari ilmu yang hanya mempelajari apa yang ada dan terjadi di alam, menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem. Perkembangan tersebut memberikan posisi ekologi sebagai ilmu yang dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam (Zulkifli: 2014). Berikut adalah prinsip-prinsip ekologi, antara lain :

  1. Interaksi, yaitu kehidupan dalam ekosistem saling terkait satu sama lainnya karena adanya interaksi, karena pada dasarnya ekologi merupakan hubungan timbal balik antar makhluk hidup dengan sesamanya.
  2. Saling bergantung, yaitu setiap ekosistem yang ada di alam mempunyai fungsi tersendiri, dengan kata lain tidak ada ekosistem yang ada di alam yang tidak mempunyai kegunaan/fungsi. Tentu saja fungsi tersebut juga memiliki kekurangan, dan aka ditutupi oleh fungsi ekosistem lainnya (dalam ekologi hubungan timbal balik merupakan bentuk saling bergantung satu sama lain)
  3. Keanekaragaman, yaitu jejaring kehidupan dalam ekosistem akan lebih dapat tumbuh berkembang karena komponen alam diversitas (beraneka ragam). Keanekaragaman juga merupakan faktor yang membuat semakin stabilnya ekosistem.
  4. Keharmonisan, yaitu komponen sumber daya alam terbarukan memiliki ambang batas yang tidak boleh dilewati. Artinya sumber daya alam memiliki ambang batas dalam menampung dan menyerap limbah dan pencemaran
  5. Kemampuan berlanjut, yaitu dalam sebuah kehidupan ekosistem sejatinya terus berputar dan berlanjut tanpa hentinya, hal tersebut merupakan siklus kehidupan.

Premis utama dalam PHT berbasis ekologi adalah sebagia besar spasies hama potensial dipertahankan oleh organisme berguna yang kemunculannya secara alami. Pentingnya dasar ekologi merupakan awal mula lahirnya PHT berbasis ekologi yang memiliki sasaran :

  1. Aman(sistem PHT harus aman, baik terhadap petani yang menerapkannya maupun konsumen yang memanfaatkan hasilnya);
  2. Menguntungkan(strategi PHT harus efektif dan efisien, mudah untuk diimplementasikan, serta dapat diintegrasikan terhadap tanaman lainnya);
  3. Jangka Panjang(program PHT harus menjamin hama dapat dikelola dengan aman tanpa menimbulkan perubahan lingkungan)

PHT berbasis ekologi lahir karena terjadi keterlambatan program implementasi PHT, selain itu juga mendorong untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan. Pada dasarnya program PHT adalah program pengelolaan agroekosistem, sehingga sebagai dasar bagaimana agar konsep dan prinsip ekologi digunakan untuk merancang dan mengelola agroekositem agar tercipta sistem pertanian yang berlanjut (Altieri dan Nicholls: 2005). Dasar ekologi PHT bermakna, yaitu membentuk konsep dasar dalam mempelajari sistem pertanian dan memperkenalkan beberapa konsep ekologi terutama yang berguna dalam mengembangkan program PHT yang efektif dan efisien. Agroekosistem sebagai tempat tumbunya tanaman merupakan ekosistem yang dibuat oleh manusia dan telah mengalami perubahan besar dalam keanekaragaman, stabilitas, dan isolasi.

RANGKUMAN

Ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Oikos dan Logos. Oikos adalah tempat tinggal atau rumah, sedangkan Logos adalah ilmu pengetahuan. Jadi arti dari ekologi adalah ilmu yang mempelajari organisme di tampat tinggalnya. Ekologi juga lebih dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya (air, tanah, serta unsur hara, dll). PHT berbasis ekologi lahir karena terjadi keterlambatan program implementasi PHT, selain itu juga mendorong untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan. Dasar ekologi PHT bermakna, yaitu memberntuk konsep dasar dalam mempelajari sistem pertanian dan memperkenalkan beberapa konsep ekologi terutama yang berguna dalam mengembangkan program PHT yang efektif dan efisien.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper