Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD
Pengendalian Secara Fisik dan Mekanis
Pengendalian secara fisik adalah tindakan pengendalian hama yang menggunakan faktor fisik seperti menaikkan suhu dengan cara pembakaran, menurunkan suhu dengan penggenangan, solarisasi tanah, lampu perangkap, serta pengaturan cahaya dan suara. Dengan kata lain, Pengendalian fisik merupakan usaha dengan menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga dapat mematikan atau menurunkan populasi hama yang ditujukan khusus untuk membunuh hama. Metode pengendalian secara fisik dalam perlindungan tanaman terdiri dari teknik yang membatasi akses hama ke tanaman, mendaorong perbahan perilaku, atau menyebabkan kerusakan/kematian hama secara langsung (Anonimous : 2001).
Pengendalian secara mekanis adalah tindakan mematikan hama secara langsung dengan menggunakan tangan atau alat (Wigenasantana : 2001). Pengendalian secara mekanis bertujuan untuk mematikan hama secara lagsung baik dengan hanya menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat bantu lain. Teknik mekanik meliputi, pengambilan dengan tangan (kelompok telur penggerek batang), Gropyokan (pengendalian hama tikus dengan membunuh tikus menggunakan alat), memasang perangkap (menangkap hama dengan memasang alat perangkap pada tempat yang sering dilalui hama), Pemasangan umpan (mengendalikan hama walang sangit dengan menggunakan umpan daging busuk), pengusiran (memasang orang- orangan di tenah sawah). Kelebihan dan kekurangan pengendalian secara fisik dan mekanis, antara lain :
- Tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan
- Dapat dipadukan dengan cara pengendalian lainnya
- Memerlukan tenaga yang banyak
- Tidak dapat dilakukan untuk lokasi yang luas secara terus-menerus
Pengendalian fisik dan mekanis merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk membasmi hama, dan bukan merupan bagian dari praktek budidaya secara umum. Pengendalian fisik dan mekanik dalam PHT tidak berpengaruh buruk pada lingkungan. Apabila pengendalian fisik dan mekanik dijalankan secara tepat maka dapat menurunkan populasi hama dengan tidak merusak lingkungan dan mengakibatkan tanaman bebas dari hama. Pengendalian fisik dan mekanis wajib dilandasi pengetahuan yang menyeluruh mengenai ekologi serangan hama agar dapat diketahui tindakan apa yang harus dilakukan agar dapat memperoleh hasil yang efektif da efisien.
Pengendalian secara mekanik atau fisik melibatkan penggunaan hambatan, jebakan, atau pengambilan secara fisik untuk mencegah atau bahkan mengurangi populasi hama. Menghilangkan hama pada tanaman juga dapat dilakukan secara fisik, seperti beberapa kutu daun dan tungau dapat terlempar dari dedaunan dengan menyemprotkan air dengan tekanan tertentu pada tanaman. Metode aktif digunakan untuk menghancurkan, melukai, atau menyebabkan stress pada hama tanaman atau bahkan memusnahkan mereka dari lingkungannya, yang dapat diklasifikasikan sesuai dengan modus pengunaan energi (panas), radiasi elektromaknetik, shock mekanik, dan control pneumatik.
RANGKUMAN
Pengendalian fisik merupakan usaha dengan menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga dapat mematikan atau menurunkan populasi hama yang ditujukan khusus untuk membunuh hama. Pengendalian secara mekanis adalah tindakan mematikan hama secara langsung dengan menggunakan tangan atau alat. Pengendalian secara mekanis bertujuan untuk mematikan hama secara lagsung baik dengan hanya menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat bantu lain. Pengendalian fisik dan mekanis merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk membasmi hama, dan bukan merupan bagian dari praktek budidaya secara umum. Kelebihan dan kekurangan pengendalian secara fisik dan mekanis, yaitu tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan; dapat dipadukan dengan cara pengendalian lainnya; memerlukan tenaga yang banyak; tidak dapat dilakukan untuk lokasi yang luas secara terus-menerus.