Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaPerlindungan Tanaman adalah usaha untuk melin­dungi tanaman dari ancaman atau gangguan yang dapat merusak, merugikan, atau mengganggu proses hidupnya yang normal, sejak pra-tanam sampai pasca tanam (Djafaruddin, 1996)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Kembali ke Beranda 02A

Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD

Peran Pemantauan dalam Pengendalian Hama

Pemantauan adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara berkala pada suatu obyek di lokasi tertentu untuk kepentingan pengambilan keputusan. Pemantauan yang dilakukan secara insidentil yang tidak digunakan untuk pengambilan keputusan bukan merupakan kegiatan pemantauan. Kaitan antara kegiatan pemantauan dan aras pengambilan keputusan PHT dapat dijelaskan melalui bagan sistem organisasi pelaksanaan PHT seperti berikut ini :

Pemantauan Ekosistem dalam penerapan PHT merupakan kegiatan yang sangat menentukan keberhasilan dalam pengambilan keputusan tentang pengendalian hama. Hubungan antara kegiatan pemantauan dengan Aras pengambilan keputusan sangat erat. Nilai Ambang Ekonomi yang ditetapkan harus dibarengi dengan pemantauan yang teratur agar Nilai Ambang Ekonomi tersebut dapat bermanfaat. Begitupula sebaliknya, program pemantauan tidak akan bermanfaat apabila tidak dikaitkan dengan aras penentuan keputusan pengendalian seperti ambang ekonomi. Agroekosistem merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani yang bertujuan agar produksi pertanian tinggi, populasi hama dan kerusakan tanaman dapat dijaga pada tahap yang tidak merugikan, serta jumlah penggunaan perstisida yang minimal agar tidak mempengaruhi lingkungan.

Pada peran pemantauan dalam pengendalian hama, sasaran pengelolaan agroekosistem memerlukan informasi mengenai keadaan dari ekosistem yang diperoleh dari kegiatan pemantauan agar sasaran tersebut dapat dicapai dengan baik. Kegiatan pemantauan ini memiliki tujuan agar dapat diperoleh informasi mengenai keadaan ekosistem yang termasuk di dalamnya yaitu keadaan cuaca, tanah, air, musuh alami, populasi hama dan penyakit, pertumbuhan tanaman, serta kerusakan tanaman. Informasi yang diperolah dari hasil pemantauan kemudian akan dianalisa, adapun bagian yang dianalisa adalah apakah populasi hama telah melebih ambang ekonomi, populasi musuh alami, mempertahankan populasi hama dalam kondisi seimbang dan tidak merugikan. kegiatan Analisa tersebut disebut Analisa ekosistem, hasil analisa inilah yang menjadi acuan bagi petani dalam mengambil keputusan mengenai tindakan pengelolaan apa yang diperlukan dalam pengelolaan ekosistem, termasuk dalam pengendalian hama. Tindakan tersebut dapat langsung diterapkan dalam bentuk nyata seperti bentuk pengendalian hama dengan pestisida, serta tindakan pengelolaan ekosistem lainnya. Ambang Ekonomi dalam bentuk populasi hama atau kerusakan tanaman merupakan salah satu model dalam pengambilan keputusan. Apabila hasil pemantauan menunjukkan populasi telah sama atau bahkan melampaui AE, maka keputusannya adalah petani segera malakukan pengendalian kimia agar dapat segera mengembalikan populasi hama pada ambang batas kewajaran. Namun sebaliknya, apabila hasil pengamatan menunjukkan populasi berada di bawah AE, maka petani tidak perlu untuk melakukan pengendalian kimia

RANGKUMAN

Pemantauan adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara berkala pada suatu obyek di lokasi tertentu untuk kepentingan pengambilan keputusan. Pemantauan Ekosistem dalam penerapan PHT merupakan kegiatan yang sangat menentukan keberhasilan dalam pengambilan keputusan tentang pengendalian hama. Sasaran pengelolaan agroekosistem memerlukan informasi mengenai keadaan dari ekosistem yang diperoleh dari kegiatan pemantauan agar sasaran tersebut dapat dicapai dengan baik. Informasi kemudian dianalisa dan hasil analisa inilah yang menjadi acuan bagi petani dalam mengambil keputusan mengenai tindakan pengelolaan apa yang diperlukan dalam pengelolaan ekosistem, termasuk dalam pengendalian hama.

 

Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan untuk Budidaya Tanaman Pare, Mentimun, dan Bayam
Kegiatan PBL-AELK MPLK-II-2023
Persiapan Lahan Untuk Budidaya Tanaman Pare
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan Budidaya Tanaman Pare, Mentimun & Bayam
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan untuk Budidaya Tanaman Pare, Mentimun, dan Bayam
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Tanaman Hortikultura (Kangkung & Buncis)
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Aplikasi Pupuk Daun Gandasil-D pada Tanaman Buncis
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemangkasan Tanaman Buah Naga Untuk Pembibitan
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemanenan Tanaman Kangkung
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemanenan Tanaman Kangkung
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Penanaman Tanaman Cabai
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pengukuran pH Tanah
Kegiatan PBL-AELK MPLK-II-2023
Pemasangan Ajir untuk Tanaman Pare
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemasangan Tali Ajir Untuk Tanaman Buncis
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemangkasan Tanaman Buah Naga Untuk Pembibitan
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Tanaman Sawi (Kegiatan Pemeliharaan)
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper