Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD
Pengambilan Keputusan dalam PHT
Pengembangan program PHT tergantung pada beberapa interaksi informasi yang digunakan secara bersama-sama untuk membuat keputusan penelolaan. Keputusan yang paling efektif dalam PHT memerlukan informasi yang relevan dengan semua langkah yang diperoleh sebelum keputusan dibuat. Dalam mengabil keputusan maka perlu memperhatikan beberapa langkah, sebagai berikut (Gatot Mudjiono : 2013) :
- Melakukan identifikasi spesies hama dengan tepat. Mengidentifikasi hama pada tanaman yang ada dalam agroekosistem merupakan langkah awal yang harus ditempuh serta langkah tersebut haruslah tepat, karena apabila indetifikasi terhadap hama tidak tepat, maka informasi terkait ekologi dan biologi hama yang digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan yang tidak tepat. Apabila cara tersebut tidak tepat maka akan menghasilkan tindakan yang tidak perlu dan tidak efektif yang dapat berakibat fatal apabila keputusan tersebut terus dilaksanakan. Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi spesies hama secara tepat.
- Menetapkan parameter hama dan biologi pertanaman. Parameter yang dimaksud dalam hal ini adalah ukuran populasi hama, distribusi hama, tingkatan dan perkembangan hama, serta spesies, distribusi dan banyaknya srangga berguna, status tanaman iniang dan nilai ekonomi tanaman
- Merencanakan/menilai strategi preventif. Tidakan pencegahan adalah strategi penelolaan yang lebih efektif dan disukai dalam PHT. Tindakan preventif/pencegahan dimulai dengan pemeriksaan lahan serta semua aspek dari sistem produksi tanaman agar dapat menentukan apakah tanaman tersebut dapat diobati guna mencegah populasi hama melebihi ambang ekonomi
- Pemantauan. Pemantauan ini melibatkan cara langsung dan tidak langsung yang bertujuan untuk menghitung dan menilai kerusakan, atau penggunaan alat perangkap. Pemantauan melibatkan penilaian periodic dan perekaman hama, faktor pengendali, karakteristik tanaman, dan faktor lingkungan. Komponen utama pada pemantauan terbagi atas dua yaitu :
- menentukan padat populasi hama; dan
- menentukan kondisi dan karakteristik tanaman
Cara terbaik untuk menentukan padat pupulasi adalah dengan menghitung kepadatan di sejumlah daerah contoh dan kemudian diekstrapolasi untuk mewakili seluruh lahan. Selain itu, untuk menentukan tingkat kesehatan dan pertumbuhan tanaman harus diamati secara teratur.
- Pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan melibatkan evaluasi terhadap informasi hasil pemantauan yang dikumpukan dalam langkah keempat untuk menilai manfaat ekonomi yang relevan versus risiko suatu tindakan pengelolaan hama. Pertanyaan mencakup pengambilan keputusan, antara lain:
- Apakah kita akan kehilangan jika kita tidak berbuat apa-apa? Apa yang kita dapatkan?
- Apakah cukup agen pengendali alami yang hadir untuk mengurani populasi hama di bawah ambang ekonomi?
- Apakah potensi kerusakan hama lebih mahal dibandungkan pengendalian hama? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, biasanya dilakukan dengan membandingkan perkiraan ukutan populasi hama dengan ambang ekonomi. Ini berfungsi sebagai referensi untuk potensi kerugian pada tahap pertumbuhan tanaman tertentu ayat sekumpulan kondisi tanaman
- Memilih taktik pengendalian hama optional. Beberapa pertimbangan yang terkait dengan memilih dan merekomendasikan tektik dalam program PHT yang lebih luas adalah taktik tersebut perlu diintegrasikan ke dalam tiga komponen komunitas pertanian, adapun tiga komponen tersebut antara lain:
- Tersedia metode PHT. Penerapan PHT perlu menyatukan bersama-sama berbagai pencegahan, pengamatan, keputusan, dan metode intervensi yang tersedia untuk petani
- Sistem tanam / agroekosistem. Program PHT harus sesuai dengan sistem tanam dan agroekosistem
- Kesehatan masyarakat. PHT perlu mempertimbangkan kesehatan masyarakat, melalui peningkatan keuntungan dan menurunkan tingkat pemaparan pestisida
- Implementasi. Setelah intervensi ditetapkan, maka perlu digunakan pada waktu yang tepat dan lengkap. Ketika telah diintervensi dengan pestisida, maka sangat penting untuk diingat bahwa waktu dan penempatan yang tepat sering kali lebih penting daripada tingkat aplikasi.
- Evaluasi. Ketika telah melaksanakan program PHT, maka kita harus selalu meluangkan waktu untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi tindakan pengendalian hama untuk menentukan apakah apa yang sudah dilaksanakan dapat dikategorikan memiliki hasil yang maksimal. Apabilah hasilnya tidak seperti yang diharapkan maka dapat dievaluasi guna memberikan hasil yang baik pada periode tanaman berikutnya.
RANGKUMAN
Pengembangan program PHT tergantung pada beberapa interaksi informasi yang digunakan secara bersama-sama untuk membuat keputusan penelolaan. Keputusan yang paling efektif dalam PHT memerlukan informasi yang relevan dengan semua langkah yang diperoleh sebelum keputusan dibuat. Dalam mengabil keputusan maka perlu memperhatikan beberapa langkah, yaitu : Melakukan identifikasi spesies hama dengan tepat; Menetapkan parameter hama dan biologi pertanaman; Merencanakan/menilai strategi preventif; Pemantauan; Pengambilan keputusan; Memilih taktik pengendalian hama optional; Implementasi; Evaluasi