Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD
Hama Tanaman dari Perspektif Ekologi
Konsep PHT adalah suatu sistem pengelolaan hama tanaman yang menggunakan pendekatan ekologi, guna menjamin pelaksanaan PHT berjalan dengan baik maka diperlukan pemahaman mengenai ekologi hama tanaman. Sebelum memperlajari hama tanaman dai perspektif ekologi lebih lanjut, terlebih dahulu anda perlu memahami konsep dasar dari ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari terkait dasar lingkungan yang merupakan kajian yang membahas mengenai hubungan anorganik dan lingkungan organik yang ada disekitarnya. Pengertian ini kemudian dikenak sebagai kajian yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan tahun 1866 oleh Ernst Haecckel (ahli biolgi dari Jerman). Ekologi sediri terbagi menjadi dua ketagori, antara lain:
- Autokologi, yaitu disiplin ilmu yang mempelajari sejarah hidup serta pola adaptasi dari individu organisme atas lingkungan sekitarnya;
- Sinekologi, merupakan bagian dari ilmu ekologi yang mempelajari golongan atau sekumpulan organisme dimana mereka berasosiasi membentuk sebuah kesatuan padu yang tak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
Jadi, apabila kita berbicara mengenai hama tanaman dari perspektif ekologi, maka hendaknya mengkaji dengan menggunakan pendekatan autokologi. Selain itu, pendekatan ekologi tidak terlepas dari pengetahuan bioteknologi. Pengetahuan terkait bioekologi hama pada dasar ekologi pengelolaan hama terpadu (PHT) merupakan suatu hal mutlak yaitu bagaimana prilaku makan hama, cara bermigrasi, pertumbuhan populasi, dan musuh alami hama. Konsep PHT ekologi berangkat dari perkembangan dan penerapan PHT dalam sistem pertanian di tempat tertentu. Dalam hal ini, pengendalian hama didasarkan pada pengetahuan dan informasi tentang dinamika populasi hama dan musuh alami serta keseimbangan ekosistem. Pendekatan ekologi pada dasarnya merupakan pendekatan multidisiplin untuk mengelola polupasi hama dan penyakit tanaman dengan memanfaatkan berbagai faktor pengendalian yang kompatibel dalam satu kesatuan koordinasi pengelolaan hama tanaman. Pendekatan ekologi dalam PHT merupakan upaya dalam menangani semakin meningkatnya serangan hama akibat penggunaan pestisida kepada tanaman, karena salah satu faktor yang dapat mendorong timbulnya serangan populasi hama tanaman adalah karena menggunakan pestisida yang berlebihan sehingga berdampak terhadap resistennya hama serta kematian musuh alami hama. Banyak hasil penelitian yang mengemukakan bahwa penggunaan pestisida justru membuat musuh alami hama mati karena musuh alami lebih peka terhadap pemberian pestisida daripada hama itu sendiri, selain itu juga berdampak terhadap menurunnya populasi musuh alami akibat dari berkurangnya makanannya di alam (hama) yang menjadi makanan utamanya. Tujuan dari PHT menggunakan pendekatan ekologi ialah untuk meminimalisasi pengaruh negatif dari pemberian pestisida terhadap spesies yang bukan sasaran dan lingkungan, serta lebih mengembangkan pendekatan yang ekonomis, berkelanjutan, dan mempunyai dampak positif untuk jangka panjang.
RANGKUMAN
Ekologi terbagi menjadi dua kategori, yaitu Autokologi dan Sinekologi, namun apabila Mempelajari Tanaman dari perspektif ekologi hendaknya menggunakan kajian autokologi. Tujuan dari PHT menggunakan pendekatan ekologi ialah untuk meminimalisasi pengaruh negatif dari pemberian pestisida terhadap spesies yang bukan sasaran dan lingkungan, serta lebih mengembangkan pendekatan yang ekonomis, berkelanjutan, dan mempunyai dampak positif untuk jangka Panjang.