Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)

Line 004

LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera
LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera
LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera
LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera
LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera
LEARN - PRACTICE - BE RICH
Belajar - Berlatih - Sejahtera

Program Studi MPLK Menyelenggarakan Pelatihan Teknik Perbanyakan Mikoriza bagi Petani Tesbatan

Pelatihan Perbanyakan Mikoriza diselenggarakan oleh Prodi MPLK bekerjasama dengan unit P2M di laboratorium Tanah dan Air pada Sabtu 20 November 2010. Dalam pelatihan tersebut disampaikan berbagai keutamaan mikoriza untuk budidaya pertanian lahan kering. Pelatihan dibuka secara resmi oleh ketua unit P2M Politani Kupang, Ir. Kristoforus Laba, M.Si mewikili direktur dan oleh tim gabungan dosen, teknisi dan mahasiswa yang terlibat antara lain: Masria, SP., M.Si, Ir. Maria Klara Salli, MP, Ir. Abdul KAdir Djaelani, MP, Magfira Syarifuddin, SP., M.Si, Yoseph Ruma, Zakarias Duka, A.Md. Keterangan Gambar: Kepala Unit P2M Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka secara Resmi Pelatihan.

Mikoriza bagi Petani Tesbatan 4Kupang, 20 November 2010 – "Dalam setiap butir tanah yang kering, tersembunyi janji kehidupan yang baru, terbangun melalui pengetahuan dan ketekunan."

Pada Sabtu, 20 November 2010, Politeknik Pertanian Negeri Kupang menggelar pelatihan teknik perbanyakan mikoriza di laboratorium Tanah dan Air. Pelatihan ini diinisiasi oleh Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) bersama unit P2M, mengundang para petani untuk mengeksplorasi manfaat luar biasa dari mikoriza dalam budidaya pertanian lahan kering.

Ketua unit P2M, yang mewakili direktur, membuka acara ini dengan gemilang. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran mikoriza dalam meningkatkan efisiensi pertanian dan mendukung pertumbuhan tanaman di lahan kering, yang sering kali menjadi tantangan besar. Kehadiran tim gabungan dosen, teknisi, dan mahasiswa menambah bobot akademis serta nuansa praktis dalam pelatihan ini.

Mikoriza adalah fungi yang membentuk hubungan simbiotik dengan akar tanaman, meningkatkan penyerapan nutrisi dan air. Terdapat dua jenis utama mikoriza: ektomikoriza dan endomikoriza. Ektomikoriza membentuk mantel di sekitar akar pohon seperti pinus, sementara endomikoriza menembus sel akar tanaman pertanian seperti jagung.

Manfaat Mikoriza

Manfaat mikoriza sangat beragam, meliputi peningkatan penyerapan nutrisi, toleransi terhadap kekeringan, resistensi terhadap patogen tanah, dan pengurangan penggunaan pupuk kimia. Mikoriza memainkan peran penting dalam mempertahankan kesehatan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dalam ekosistem dan praktik pertanian berkelanjutan. Mikoriza juga membantu meningkatkan stabilitas tanah dengan memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah lebih mampu menahan air dan nutrisi, serta mengurangi erosi.

Peran Mikoriza dalam Pertanian Berkelanjutan

Dalam ekosistem alami, mikoriza membantu tanaman dalam penyerapan fosfor, nitrogen, dan nutrisi penting lainnya dari tanah, yang sering kali sulit diperoleh oleh akar tanaman tanpa bantuan fungi ini. Dengan adanya mikoriza, tanaman dapat tumbuh lebih baik di kondisi tanah yang kurang subur atau kering, sehingga sangat berguna dalam budidaya pertanian lahan kering. Mikoriza juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk, mengurangi kebutuhan akan input kimia yang berlebih, dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan hasil panen yang lebih tinggi dan berkualitas.

Pelatihan ini mencakup berbagai topik menarik, dari teori dasar hingga aplikasi praktis mikoriza. Peserta pelatihan diajarkan metode perbanyakan mikoriza, cara mengaplikasikannya pada tanaman, serta manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh dari penggunaannya.

Setelah pelatihan, para petani tidak menunggu lama untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh. Mereka segera menggunakan pupuk hayati mikoriza pada lahan budidaya tanaman hortikultura mereka. Hasilnya sangat mengesankan dan inspiratif. Tanaman menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan, menjadi lebih sehat dan produktif. Diskusi pasca pelatihan mengungkapkan bahwa penggunaan mikoriza secara signifikan meningkatkan hasil panen, menjadikan usaha budidaya lebih efisien dan berkelanjutan.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis tetapi juga memperkuat kolaborasi antara akademisi dan petani. Pengetahuan yang dihasilkan di laboratorium kini dapat langsung diaplikasikan di lapangan, memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam mendukung dan memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi.

Dengan pelatihan seperti ini, diharapkan para petani dapat terus meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan praktik pertanian mereka, sehingga menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas tinggi. Masa depan pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan ada di depan mata, dimulai dengan langkah kecil namun berarti yang diambil pada hari itu.

“Semoga setiap langkah kecil menuju inovasi ini menjadi awal dari masa depan yang hijau dan makmur, di mana kesejahteraan petani mekar selaras dengan keseimbangan alam.” Mari terus berinovasi dan maju bersama untuk pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

Dandang sabluk untuk sterilisasi media
 Jagung yang siap diberi starter mikoriza  Petani sedang didampingi untuk memberikan starter mikoriza
Line1 001d putih

 

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2023 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: mplk@politanikoe.ac.id. Motto: LEARN-PARCTICE-BE RICH. Designed By JoomShaper