Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)

Line 004

  • IMG_2601.JPG
  • IMG_2719.JPG
  • IMG_3045.JPG
  • IMG_3151.JPG
  • IMG_3184.JPG
  • IMG_3191.JPG
  • IMG_3193.JPG
  • IMG_3230.JPG
  • IMG_3232.JPG
  • IMG_9497.JPG
  • IMG_9502.JPG
  • IMG_9507.JPG

Kabar Kompas PPLK

BENDERA KOMPASKabar Kompas PPLK. Sejak diberlakukannya UU 23 Tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, berdampak pada UU 16 Tahun 2006 dan tenaga penyuluh. Semangat tenaga penyuluh bahkan mengendur. Salah satu alasannya karena hilangnya kelembagaan penyuluhan dari Provinsi (Bakorluh) hingga Kecamatan (Balai Penyuluhan Pertanian).

Saat ini tupoksi Penyuluhan hanya berada di Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten saja. Itupun hanya setingkat Seksi atau Koordinator saja bahkan ada yang dikelompokkan pada tenaga fungsional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo (SYL) selalu mengatakan bahwa keberadaan penyuluh pertanian sangatlah vital. "Terutama dalam melakukan pembinaan kepada petani guna memastikan penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan serta memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP),". Mentan SYL mengatakan, efekvifitas penyelenggaraan penyuluhan terjadi apabila didukung oleh penyuluh pertanian berkualias, kelembagaan yang kuat, sarana dan prasarana yang memadai.

"Terbentuknya kelembagaan penyuluhan merupakan wujud suatu komitmen dari kepemimpinan wilayah. Penyuluh pertanian juga merupakan garda terdepan pembangunan pertanian nasional. Maka kesejahteraan penyuluh harus diperhatikan guna memaksimalkan perannya dalam mendampingi petani dalam rangka menjaga stabilitas pangan nasional," tegas SYL.

KABAR KOMPAS

Komunitas Penyuluhan Pertanian Sukses ( KOMPAS ) Program Studi Penyuluhan Pertanian Lahan Kering menggelar Kegiatan Penyuluhan Pertanian Bertajuk "Kompas For University And Humanity" di Kampus Politani Kota Kupang

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola

Komunitas Penyuluhan Pertanian Sukses ( KOMPAS ) Program Studi Penyuluhan Pertanian Lahan Kering menggelar Kegiatan Penyuluhan Pertanian Bertajuk "Kompas For University And Humanity" di Kampus Politani Kota Kupang. Kegiatan yang berlangsung selama sehari, Sabtu (16/3/2019) melibatkan sejumlah kelompok tani dan kelompok ternak yang ada di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Anggota kelompok tani yang hadir tidak hanya diberi materi penyuluhan oleh para dosen Politani, mereka juga langsung mempraktekkan materi yang diperoleh didampingi para dosen. Salah satu materi yang diberikan ialah bagaimana membuat brownies dari kelor. Ibu-ibu dari kelompok tani antusias menyimak setiap penjelasan yang disampaikan oleh pemateri. Mulai dari manfaat dan kandungan gizi yang terkandung dalam kelor. Sementara itu kelompok ternak mendapatkan penyuluhan dan praktek bagaimana mengolah pakan ternak.