Teknik P
emberian Nutrisi pada Pembenihan Kentang G0 dengan Sistem Aeroponik di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat
Techniques for Providing Nutrition in G0 Potato Seedlings using the Aeroponic System at the Agricultural Training Center (ATC) Lembang, West Bandung Regency, West Java Province
Resi Yonelsi Marcus; Yason E. Benu; Yos F. da Lopez - Program Studi Manajemen Pertanian Lahan
INTISARI
Budidaya untuk produksi benih kentang G0 merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial dalam bidang pertanian. Selain karena tidak dibudidayakan secara sembarangan, penambahan sentuhan teknologi aeroponik membuat usaha ini semakin menguntungkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Praktik kerja lapang dilakukan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)Lembang, Jawa Barat yang merupakan salah satu tempat pembenihan kentang dengan sistem aeroponik. Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga (3) bulan, dari Maret sampai Juni 2015. Metode yang digunakan adalah partisipasi langsung, pengamatan, diskusi/wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, BBPP Lembang menerapkan prinsip-prinsip manajemen yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Proses budidaya dimulai dari persiapan screen (sanitasi dan sterilisasi), instalasi alat, persiapan benih, penanaman, dan pemeliharaan. Pemeliharaan meliputi pengecekan EC dan nozel, pemberian nutrisi, pengontrolan suhu dan kelembapan, pengendalian hama-penyakit, panen dan pascapanen (sortasi dan grading umbi kentang). Pengecekan nutrisi menggunakan EC meter. Nutrisi yang digunakan adalah AB-MIX dengan ukuran kepekatan sesuai fase pertumbuhan tanaman. Untuk fase vegetatif, kepekatan ideal adalah 2,5; sedangkan untuk fase generatif, kepekatan ideal adalah 3-3,5. Pada sistem aeroponik nutrisi diberikan setiap hari dan dialirkan secara otomatis selama 24 jam dengan metode pengabutan. Usaha pembenihan kentang G0 secara aeroponik telah memenuhi standar R/C Ratio sehingga layak untuk diusaha. Untuk mendapatkan hasil yang baik, harus dilakukan pengecekan Nozel secara teratur, pemeliharaan tanaman yang tepat dan teratur, serta pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan teratur.
Kata kunci: kentang, nutrisi, aeroponik.