Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)

Line 004

Banner Prodi MPLK 003
WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.06 7 WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.07 WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.07 1

Teknik PResi 001emberian Nutrisi pada Pembenihan Kentang G0 dengan Sistem Aeroponik di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat

Techniques for Providing Nutrition in G0 Potato Seedlings using the Aeroponic System at the Agricultural Training Center (ATC) Lembang, West Bandung Regency, West Java Province

Resi Yonelsi Marcus; Yason E. Benu; Yos F. da Lopez - Program Studi Manajemen Pertanian Lahan

INTISARI

Budidaya untuk produksi benih kentang G0 merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial dalam bidang pertanian. Selain karena tidak dibudidayakan secara sembarangan, penambahan sentuhan teknologi aeroponik membuat usaha ini semakin menguntungkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Praktik kerja lapang dilakukan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)Lembang, Jawa Barat yang merupakan salah satu tempat pembenihan kentang dengan sistem aeroponik. Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga (3) bulan, dari Maret sampai Juni 2015. Metode yang digunakan adalah partisipasi langsung, pengamatan, diskusi/wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, BBPP Lembang menerapkan prinsip-prinsip manajemen yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Proses budidaya dimulai dari persiapan screen (sanitasi dan sterilisasi), instalasi alat, persiapan benih, penanaman, dan pemeliharaan. Pemeliharaan meliputi pengecekan EC dan nozel, pemberian nutrisi, pengontrolan suhu dan kelembapan, pengendalian hama-penyakit, panen dan pascapanen (sortasi dan grading umbi kentang). Pengecekan nutrisi menggunakan EC meter. Nutrisi yang digunakan adalah AB-MIX dengan ukuran kepekatan sesuai fase pertumbuhan tanaman. Untuk fase vegetatif, kepekatan ideal adalah 2,5; sedangkan untuk fase generatif, kepekatan ideal adalah 3-3,5. Pada sistem aeroponik nutrisi diberikan setiap hari dan dialirkan secara otomatis selama 24 jam dengan metode pengabutan. Usaha pembenihan kentang G0 secara aeroponik telah memenuhi standar R/C Ratio sehingga layak untuk diusaha. Untuk mendapatkan hasil yang baik, harus dilakukan pengecekan Nozel secara teratur, pemeliharaan tanaman yang tepat dan teratur, serta pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan teratur.

Kata kunci: kentang, nutrisi, aeroponik.

Resi 002

ABSTRACT

G0-potato seedlings is a business with great potential in agriculture. As being not cultivated haphazardly, the addition of aeroponic technology makes this business more profitable both in quality and quantity. The field work practice was carried out at the Agricultural Training Center of Lembang, West Java, which is one of the potato seedlings using an aeroponic system. The fieldwork was carried out for three months, from March to June 2015. The fieldwork methods used were direct participation, observation, discussion/interview, literature study, and documentation. The results showed that the Agricultural Training Center of Lembang applied management principles namely planning, organizing, implementing, monitoring, and evaluating. The cultivation process started from screen preparation (sanitation and sterilization), equipment installation, seed preparation, planting, and maintenance. Maintenance included checking EC and nozzles, providing nutrition, controlling temperature and humidity, controlling pests and diseases, harvesting and post-harvesting (sorting and grading potato tubers). Nutrition check using EC-meter. The nutrients used are AB-MIX with the size of the concentration according to the growth phase of potato. For the vegetative phase, the ideal concentration was 2.5; while for the generative phase, the ideal concentration was 3-3.5. Nutrients were given every day and flowed automatically for 24 hours by the atomization method. The G0-potato seeding business using aeroponic met the R/C Ratio standard so it is feasible to operate. It is necessary to check nozzles regularly, maintain proper and regular plants, and control pests and diseases quickly and regularly.

Keywords: potato, nutrition, aeroponics

Resi 003

Resi 004

Resi 005

Baca Selengkapnya >>>>

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. Designed By JoomShaper