Program Studi MPLK Politeknik Pertanian Negeri Kupang Luncurkan Kegiatan Penerapan Iptek Masyarakat di Naioni
Koordinator kegiatan ini adalah Alfred Umbu Kuala Ngaji. Anggota tim yang terlibat meliputi Aidamel A.G.M. Takalapeta, Noldin M. Abolla, Jemseng C. Abineno, Antonius Jehemat, Nimrot E. M. Neonufa, Maria S. Medho, Melinda R. S. Moata, Yason E. Benu, Paul Pasau, Magfira Syarifuddin, Basri Yadi Tang, Stefanus Kuang, Welyanto Boboy, dan Yosefus F. da Lopez.
Kupang, 1 Juli 2023 – "Seperti embun pagi yang menyapa dedaunan, membawa harapan dan kehidupan baru, Program Penerapan Iptek Masyarakat di Naioni kini hadir dengan janji kesuburan dan kesejahteraan."
Pada hari Sabtu, 1 Juli 2023, Politeknik Pertanian Negeri Kupang melalui Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) meluncurkan Program Penerapan Iptek Masyarakat (PIM). Kegiatan ini diluncurkan di Kelompok Tani Tloim Tafena, Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, dengan tema: Desain Model Pemanfaatan Lahan untuk Optimasi Produktivitas Pertanian.
Desain Model Pemanfaatan Lahan untuk Optimasi Produktivitas Pertanian ini adalah pendekatan inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan lahan pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan menerapkan teknologi modern seperti irigasi tetes dan metode konservasi air dan tanah, model ini berupaya meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya fokus pada teknik bercocok tanam yang efisien tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem setempat.
Dengar berita: Klik Disini
Dokumentasi Kegiatan
Salah satu masalah penting pada usahatani lahan kering adalah kondisi lahan yang tidak didukung oleh kondisi lingkungan. Iklim kering berdampak pada beberapa hal yang terkait erat dengan optimalisasi produksi pertanian. Oleh karena itu, perlu penataan pemanfaatan lahan secara tepat untuk mencapai optimasi produk pertanian secara optimal. Penataan pemanfaatan lahan untuk produksi hasil tanaman hortikultura, konservasi tanah, penghematan air, serta pemanfaatan bahan alami untuk menghasilkan pupuk organik cair, diimplementasikan secara terintegrasi.
Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu survei dan desain pemanfaatan lahan, instalasi model irigasi tetes dan sprinkler, serta demonstrasi pembuatan pupuk organik cair. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada anggota kelompok tani Tloim Tafena tentang model pemanfaatan lahan untuk optimasi produk pertanian secara efektif. Secara umum, kegiatan dilaksanakan dengan cara presentasi materi (penyuluhan) dan demonstrasi plot. Hasil dari pengabdian ini adalah penataan pemanfaatan lahan, contoh instalasi model pengairan dengan irigasi tetes dan sprinkler, serta produk pupuk organik cair.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Pemerintah Kota Kupang, terutama di Kelurahan Naioni, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelompok tani Tloim Tafena mengoptimalkan lahan mereka yang belum termanfaatkan secara maksimal dan meningkatkan hasil pertanian.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Alfred Kuala Ngaji, menjelaskan bahwa program ini merupakan tanggapan atas permintaan Penjabat Wali Kota Kupang untuk mengembangkan potensi lahan yang belum optimal. "Kelompok tani di Naioni berada di wilayah pinggiran kota dengan banyak potensi, namun masih menghadapi kendala seperti minimnya ketersediaan air," katanya.
Sebagai solusi, program ini akan menerapkan teknologi irigasi tetes serta upaya konservasi air dan tanah. "Kami akan memberikan pemahaman penting mengenai teknologi ini kepada masyarakat agar dapat diterapkan di lahan mereka," tambah Alfred.
Program ini berlangsung selama lima bulan dengan berbagai kegiatan pendampingan intensif. Wakil Direktur Bagian Promosi, Publikasi, dan Kerjasama, Melinda R. S. Moata, Ketua Jurusan MPLK, Jemseng C. Abineno, dan Ketua Program Studi MPLK, Antonius Jehemat, bersama tim dosen dan mahasiswa semester-4 Prodi MPLK, turut hadir untuk mendukung peluncuran program ini.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan pemerintah, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kelompok tani di Naioni, meningkatkan produktivitas pertanian, dan kesejahteraan masyarakat setempat. Mari kita dukung bersama inovasi ini untuk masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Semoga program ini menjadi tonggak awal dari masa depan pertanian yang lebih hijau, berkelanjutan, dan penuh kesejahteraan, layaknya mentari pagi yang menyinari setiap helai daun dengan cahaya harapan."