Toksisitas Boron (B)
Toksisitas boron (B) menghambat pembentukan pati dari gula dan mempengaruhi pembentukan kompleks B-karbohidrat. Toksisitas boron adalah kondisi langka yang biasanya terjadi pada musim kemarau ketika kandungan B dalam air tanah tinggi. Ini bisa disebabkan oleh
- konsentrasi B yang besar dalam larutan tanah karena penggunaan air tanah yang kaya B dan suhu tinggi (misalnya, di daerah kering, sumur tabung yang sangat dalam, atau sumur di daerah yang terkena aktivitas panas bumi)
- konsentrasi B yang besar dalam larutan tanah karena bahan induk kaya B. Kandungan B tinggi di beberapa sedimen laut, batuan plutonik, dan bahan vulkanik lainnya (misalnya, tufa), tetapi kandungan di batuan beku rendah, dan
- kelebihan boraks atau aplikasi besar limbah kota (kompos).
Toksisitas B paling umum terjadi di daerah kering dan semikering, tetapi juga telah dilaporkan pada padi di daerah lain. Tanah yang rentan terhadap toksisitas B termasuk jenis berikut:
- tanah yang terbentuk dari bahan induk vulkanik, biasanya berhubungan dengan penggunaan air irigasi yang dipompa dari sumur-sumur dalam yang mengandung konsentrasi B yang besar (misalnya, pertanian IRRI, Los Baños, dan Albay, Filipina)
- beberapa tanah salin pantai
Identifikasi
Tanaman yang terkena pameran toksisitas B
- klorosis ujung dan tepi daun tua sebagai gejala awal
- bintik-bintik elips coklat tua pada area yang berubah warna dua sampai tiga minggu kemudian diikuti dengan kecoklatan dan mengering
- bintik-bintik nekrotik menonjol pada inisiasi malai
- ujung daun kecoklatan dan bercak elips coklat tua pada daun
Keterangan Gambar: Klorosis pada ujung daun (kiri); toksisitas B di lapangan (kanan). Sumber: Rice Knowledge Bank. | |
Untuk memastikan kerusakan akibat keracunan B, bawa sampel tanah dan tanaman ke laboratorium untuk diuji. Toksisitas boron relatif jarang, terutama pada sistem padi beririgasi. Namun, kerusakannya penting sepanjang siklus pertumbuhan tanaman padi.
Pengelolaan
Langkah-langkah umum untuk mencegah keracunan B adalah sebagai berikut:
- Tanam varietas toleran toksisitas B (misalnya, IR42, IR46, IR48, IR54, IR9884-54). Varietas toleran toksisitas B dapat menghasilkan hingga 2 ton ha-1 lebih banyak daripada varietas rentan.
- Gunakan air permukaan dengan kandungan B rendah untuk irigasi. Air tanah harus dipantau secara teratur jika digunakan untuk irigasi.
- Bajak pada saat tanah kering sehingga B terakumulasi di lapisan atas tanah. Leach dengan air yang mengandung sejumlah kecil B.
REFERENSI:
Rice Knowledge Bank. Dobermann A, Fairhurst T. 2000. Rice: Nutrient disorders & nutrient management. Handbook series. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate Institute of Canada (PPIC) and International Rice Research Institute. 191 p.
|
||||
Informasi Lanjut
- Nutrient Deficiency Guide For Crops. Crop Nutrition Laboratory Services Ltd.
- How To Identify & Treat Nitrogen Deficiencies. Holland Horticulture
- Phosphorus (P) deficiency
- Phosphorus Basics: Deficiency Symptoms, Sufficiency Ranges, and Common Sources
- Why Tomato Plants Need PhosphorusHow to Correct a Zinc Deficiency
- Preventing and Correcting Zinc Deficiency
- Zinc Deficiency in Plants.
- Zinc Deficiency in Corn
- Nitrogen Deficiency in Corn
- Phosphorus Deficiency in Corn
- Potassium Deficiency in Corn
- Sulfur Deficiency in Corn
- Cropwise Deficiency Symptoms. The University of Minnesota
- Nutrient management. TNAU 2008 - 2023
- Crop management. NSW Department of Industry
- Nutrient Deficiency Guide For Crops. Crop Nutrition Laboratory Services