PENYAKIT LAYU BAKTERI

Penyakit layu bakteri (lihat gambar) disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Patogen ini ditularkan melalui air. Gejala awal ialah tanaman menjadi layu yang dimulai dari pucuk menjalar ke bagian bawah tanaman sampai seluruh daun layu dan akhirnya tanaman mati. Penyakit akan berkembang pesat pada musim hujan. Tanaman inangnya antara lain ialah cabai, tomat, kentang, dll.
Keterangan gambar: Gejala serangan penyakit layu bakteri tanaman cabai (A), tomat (B), mentimun (C)
Deskripsi Umum
Tanaman layu secara mendadak tanpa diawali gejala kekuningan pada daun. Batang utama tampak hijau dan tegak, sedangkan tangkai dan helaian daun layu serta luruh, helaian daun terkulai namun masih berwarna hijau sehingga penyakit inisering disebut “green wilting”. Pada batang yang dibelah melintang tampak pembuluh angkut berwarna kecoklatan, bila dicelupkan dalam air jernih tampak masa bakteri seperti asap keluar dari potongan batang. Bakteri ini dapat bertahan di tanah dalam jangka waktu 2 tahun tanpa inang. Kondisi yang mendukung perkembangbiakan dan penyebaran adalah temperature yang hangat, kelembaban yang tinggi dan curah hujan yang banyak.
Teknik Pengendalian
- Rotasi dengan selain tanaman inang. Tanaman kubis-kubisan diinformasikan dapat mengurangi intensitas serangan.
- Tindakan pencegahan dengan aplikasi belerang pada saat persiapan lahan.
- Pemakaian pupuk Nitrogen (N) secara berimbang agar tanaman tidak terlalu sukulen.
- Melakukan sanitasi terhadap gulma atau tanaman sekunder yang dapat menjadi inang alternatif.
- Perbaikan drainase sehingga lahan tidak tergenang.
- Mencabut dan memusnahkan tanaman layu.
- Tindakan pengendalian secara kimiawi dengan bakterisida yang berbahan aktif Dazomet, Streptomycine sulfat, Asam Oksolinik, Kasugamycine Hidrokloridadan Oksitetrasiklin.
- 8. Menggunakan varietas yang tahan atau toleran.

