Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner RM 02
Selamat Datang - Welcome
Klik di Gambar Masuk ke Halaman Utama
Selamat Datang - Welcome
Klik di Gambar Masuk ke Halaman Utama
Selamat Datang - Welcome
Klik di Gambar Masuk ke Halaman Utama
Kegiatan PBL-AELK MPLK-II-2023
Pemasangan Ajir untuk Tanaman Pare
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pengukuran pH Tanah
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Tanaman Hortikultura (Kangkung & Buncis)
Kegiatan PBL-AELK MPLK-II-2023
Persiapan Lahan Untuk Budidaya Tanaman Pare
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Penanaman Tanaman Cabai
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan untuk Budidaya Tanaman Pare, Mentimun, dan Bayam
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemanenan Tanaman Kangkung
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Aplikasi Pupuk Daun Gandasil-D pada Tanaman Buncis
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemangkasan Tanaman Buah Naga Untuk Pembibitan
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemangkasan Tanaman Buah Naga Untuk Pembibitan
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan Budidaya Tanaman Pare, Mentimun & Bayam
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Budidaya Tanaman Sawi (Kegiatan Pemeliharaan)
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemanenan Tanaman Kangkung
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Persiapan Lahan untuk Budidaya Tanaman Pare, Mentimun, dan Bayam
Kegiatan PjBL-SUT MPLK-IV-2023
Pemasangan Tali Ajir Untuk Tanaman Buncis
Line1 001d putih

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) Politeknik Pertanian Negeri Kupang memiliki 3 Program Studi, yaitu: Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK), Manajemen Agribisnis (MAG), dan Penyuluhan Pertanian Lahan Kering (PPLK). Silahkan klik logo Program Studi untuk masuk ke halaman program studi. 

Slide9.JPG

Slide14.JPG

Slide14.JPG

Line 004

Politani Kupang Naik ke-93 Peringkat Kampus Terbaik Se-Indonesia Versi Webometrics

Politani Kupang Naik ke-93 Peringkat Kampus…


Politani Kupang Naik ke-93 Peringkat Kampus Terbaik Se-Indonesia Versi Webometrics Politani…

Pameran Hasil Praktek Mahasiswa MPLK Semarakkan Wisuda Ahli Madya dan Sarjana Terapan

Pameran Hasil Praktek Mahasiswa MPLK Semarakkan…


Pameran Hasil Praktek Mahasiswa MPLK Semarakkan Wisuda Ahli Madya dan…

Pemanfaatan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam Budidaya Tanaman Hortikultura

Pemanfaatan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT)…


Kegiatan PKM Prodi MPLK di Desa Fatukanutu - 2017 Pemanfaatan Teknologi…

Kegiatan PKM Prodi MPLK di Desa…


Kegiatan PKM Prodi MPLK di Desa Tesbatan - 2016 Sekolah Lapang…

SELENGKAPNYA

Kembali ke Beranda 02A

Sumber Materi: Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.P.,ASEAN.En - Fakultas Pertanian UNTAD

Pengendalian Secara Fisik dan Mekanis

Pengendalian secara fisik adalah tindakan pengendalian hama yang menggunakan faktor fisik seperti menaikkan suhu dengan cara pembakaran, menurunkan suhu dengan penggenangan, solarisasi tanah, lampu perangkap, serta pengaturan cahaya dan suara. Dengan kata lain, Pengendalian fisik merupakan usaha dengan menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga dapat mematikan atau menurunkan populasi hama yang ditujukan khusus untuk membunuh hama. Metode pengendalian secara fisik dalam perlindungan tanaman terdiri dari teknik yang membatasi akses hama ke tanaman, mendaorong perbahan perilaku, atau menyebabkan kerusakan/kematian hama secara langsung (Anonimous : 2001).

Pengendalian secara mekanis adalah tindakan mematikan hama secara langsung dengan menggunakan tangan atau alat (Wigenasantana : 2001). Pengendalian secara mekanis bertujuan untuk mematikan hama secara lagsung baik dengan hanya menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat bantu lain. Teknik mekanik meliputi, pengambilan dengan tangan (kelompok telur penggerek batang), Gropyokan (pengendalian hama tikus dengan membunuh tikus menggunakan alat), memasang perangkap (menangkap hama dengan memasang alat perangkap pada tempat yang sering dilalui hama), Pemasangan umpan (mengendalikan hama walang sangit dengan menggunakan umpan daging busuk), pengusiran (memasang orang- orangan di tenah sawah). Kelebihan dan kekurangan pengendalian secara fisik dan mekanis, antara lain :

  1. Tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan
  2. Dapat dipadukan dengan cara pengendalian lainnya
  3. Memerlukan tenaga yang banyak
  4. Tidak dapat dilakukan untuk lokasi yang luas secara terus-menerus

Pengendalian fisik dan mekanis merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk membasmi hama, dan bukan merupan bagian dari praktek budidaya secara umum. Pengendalian fisik dan mekanik dalam PHT tidak berpengaruh buruk pada lingkungan. Apabila pengendalian fisik dan mekanik dijalankan secara tepat maka dapat menurunkan populasi hama dengan tidak merusak lingkungan dan mengakibatkan tanaman bebas dari hama. Pengendalian fisik dan mekanis wajib dilandasi pengetahuan yang menyeluruh mengenai ekologi serangan hama agar dapat diketahui tindakan apa yang harus dilakukan agar dapat memperoleh hasil yang efektif da efisien.

Pengendalian secara mekanik atau fisik melibatkan penggunaan hambatan, jebakan, atau pengambilan secara fisik untuk mencegah atau bahkan mengurangi populasi hama. Menghilangkan hama pada tanaman juga dapat dilakukan secara fisik, seperti beberapa kutu daun dan tungau dapat terlempar dari dedaunan dengan menyemprotkan air dengan tekanan tertentu pada tanaman. Metode aktif digunakan untuk menghancurkan, melukai, atau menyebabkan stress pada hama tanaman atau bahkan memusnahkan mereka dari lingkungannya, yang dapat diklasifikasikan sesuai dengan modus pengunaan energi (panas), radiasi elektromaknetik, shock mekanik, dan control pneumatik.

RANGKUMAN

Pengendalian fisik merupakan usaha dengan menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga dapat mematikan atau menurunkan populasi hama yang ditujukan khusus untuk membunuh hama. Pengendalian secara mekanis adalah tindakan mematikan hama secara langsung dengan menggunakan tangan atau alat. Pengendalian secara mekanis bertujuan untuk mematikan hama secara lagsung baik dengan hanya menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat bantu lain. Pengendalian fisik dan mekanis merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk membasmi hama, dan bukan merupan bagian dari praktek budidaya secara umum. Kelebihan dan kekurangan pengendalian secara fisik dan mekanis, yaitu tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan; dapat dipadukan dengan cara pengendalian lainnya; memerlukan tenaga yang banyak; tidak dapat dilakukan untuk lokasi yang luas secara terus-menerus.

 

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2023 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: mplk@politanikoe.ac.id. Motto: LEARN-PARCTICE-BE RICH. Designed By JoomShaper