JENIS-JENIS PESTISIDA
- Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan insekta (serangga). Contohnya: VORTEX 30 EC; KRISTAL 50 SP; KURATERBANG 3,3 GR; KETAVE 100 SL; KEYROLE 50 WG; QIUDOR 25 WP; PROVIDE-X 21/45 SC; VISTA 400 SL; PREZA 100 OD; PORSELEN 5 SG; dan lain-lain.
- Fungisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan fungi (cendawan atau jamur). Contohnya:
- Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan binatang pengerat atau tikus. Contohnya: Klerat RMB, Racumin, Warfarin, Ratak, Ratikus, Ratikan, Ramortal, dan lain-lain.
- Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan nematoda. Contohnya: Nemacur, Furadan, Basamid G, Temik 10 G, dan lain-lain.
- Moluskisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan molluska atau siput. Contohnya: Morestan, Brestan 60, Metalde-hyde, Metadex, dan lain-lain.
- Akarisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan akarina atau tungau. Contohnya: Kelthane MF, Trithion 4 E, Per-fekthion 40 EC, dan lain-lain.
- Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan herba atau gulma. Contohnya: Nabu 187 EC, Gramoxone, Basfapon, 85 SP, Goal 2 E, Rumpas 120 EW, Polaris 240 AS, dan lain-lain.
- Bakterisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan bakteri. Contoh: PUANORIS 60 SP, STARNER 20 WP, BACTOCYN 150 AL, dan lain-lain
- Atraktan (attractant) atau zat penarik serangga, yaitu senyawa kimia yang mempunyai daya tarik terhadap serangga karena menyukai aromanya. Manfaat Atraktan ini sebagai perangkap dan pembasmi serangga atau binatang lain.
- Repelen (repellent) atau zat pengusir/ penolak serangga adalah zat atau senyawa kimia yang membuat serangga (dan artropoda pada umumnya) tidak mendekati obyek sasarannya. Beberapa penolak serangga adalah insektisida, tetapi kebanyakan hanya mencegah serangga untuk mendekat dan membuat pergi menjauhi tanaman atau obyek sasarannya.
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) adalah suatu senyawa organik yang berfungsi mempengaruhi proses fisiologis pada tanaman. Pada dasarnya setiap tanaman memproduksi sendiri hormon (endogen) untuk pertumbuhannya secara alami tetapi terkadang tidak maksimal. Sehingga dibutuhkan ZPT yang dibuat secara organik untuk memicu pertumbuhan tanaman dari luar (exogen).
DAFTAR & PENGELOMPOKAN PESTISIDA YANG BEREDAR DI INDONESIA