PATOGEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT TANAMAN
Munculnya gejala penyakit pada tanaman merupakan interaksi antara tiga faKtor utama, yaitu pathogen yang virulen, tanaman inang yang rentan, dan lingkungan yang mendukung. Ketiga faktor tersebut saling membantu/mendukung untuk menimbulkan suatu penyakit pada tanaman. Apabila salah satu komponennya tidak mendukung, maka gejala penyakit tidak akan muncul. Oleh karena itu, sistem tersebut dikenal sebagai segitiga penyakit atau disease triangle (lihat Gambar).
Komponen Dasar Tumbuhnya Penyakit
Untuk timbulnya suatu penyakit paling sedikit diperlukan tiga faktor yang mendukung, yaitu tanaman inang atau host, penyebab penyakit atau pathogen dan faktor lingkungan.
A.Tanaman Inang
Pengaruh tanaman inang terhadapnya timbulnya suatu penyakit tergantung dari jenis tanaman inang, kerentanan tanaman, bentuk dan tingkat pertumbuhan, struktur dan kerapatan populasi, kesehatan tanaman dan ketahanan inang.Timbulnya suatu penyakit juga tergantung pada sifat genetik yang dimiliki oleh inang itu sendiri.Terdapat inang yang rentan (suscept), tahan (resisten), toleran (tolerant), kebal (immune) yaitu tanaman yang tidak dapat diinfeksi oleh pathogen.
Tanaman inang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tanaman inang rentan - Tanaman inang yang mudah terserang pathogen sementara pada kondisi sama dan pathogen sama, inang lain resisten.
- Tanaman inang resisten - Tanaman inang yang tahan terhadap serangan pathogen sementara pada kondisi sama dan pathogen sama, inang lain rentan.
- Tanaman inang toleran - Tanaman inang yang rentan tetapi inang tersebut masih mampu menghasilkan produk yang ekonomis.
- Tanaman inang sekunder - Tanaman inang yang bukan menjadi makanan utama.
- Tanaman inang primer - Tanaman inang yang memang menjadi tempat dan sumber nutrisi makanan utama/pokok dari pathogen.
- Tanaman inang alternatif - Tanaman inang yang menjadi tempat dan nutrisi makanan jika tidak ada inang sekunder, primer dimana pathogen dimasing-masing inang bias menyelesaikan siklusnya.
- Tanaman inang perantara - Tanaman inang yang dapat dijadikan perantara untuk menyelesaikan siklus penyakit. Keberadaan inang ini pada salah satu jenis penyakit menjadi penting, karena tanpa inang perantara ini meskipun pathogen ada dan inang utama ada, pathogen akan mati sehingga tidak akan terjadi penyakit.
Adanya macam-macam sifat ini digunakan untuk melakukan upaya pencegahan penyakit dengan memanipulasi gen sehingga dapat dihasilkan tanaman yang resisten bahkan immune. Tanaman yang sehat merupakan tanaman yang mempunyai pertumbuhan baik (daun dan batang segar), batang lurus, tajuk lebat dan tidak terserang hama dan penyakit. Salah satu faktor yang mendukung dihasilkannya tanaman yang sehat adalah bibit yang ditanam adalah berasal dari bibit yang sehat. Teknik memperoleh bibit sehat ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain, kultur jaringan, perlakuan terhadap benih secara kimiawi dan perlakuaan terhadap benih dengan mikroorganisme.
B. Patogen
Yang dimaksud patogen adalah organisme hidup yang mayoritas bersifat mikro dan mampu untuk dapat menimbulkan penyakit pada tanaman atau tumbuhan. Mikroorganisme tersebut antara lain fungi, bakteri, virus, nematoda mikoplasma, spiroplasma dan riketsia.
Suatu organisme disebut patogen apabila dapat memenuhi Postulat Koch yaitu: 1) patogen ditemukan pada tanaman/bagian tanaman yang terserang, 2) patogen dapat diisolasi dan diidentifikasi, 3) patogen dapat diinokulasikan pada spesies inang yang sama dan menunjukkan gejala yang sama, 4) patogen tersebut dapat diisolasi kembali.
Pengaruh komponen patogen dalam timbulnya penyakit sangat tergantung pada kehadiran patogen, jumlah populasi patogen, kemampuan patogen untuk menimbulkan penyakit yaitu berupa kemampuan menginfeksi (virulensi) dan kemampuan menyerang tanaman inang (agresivitas), kemampuan adaptasi patogen, penyebaran, ketahanan hidup, dan kemampuan berkembangbiak patogen.
C. Lingkungan
Faktor lingkungan mempengaruhi timbul dan berkembangnya penyakit. Beratnya intensitas penyakit pada suatu tanaman seringkali ditentukan oleh lamanya keadaan lingkungan yang menguntungkan untuk timbul dan berkembangnya penyakit. Lingkungan dalam hal ini bisa dibedakan menjadi 2 yaitu lingkungan fisik/kimia dan lingkungan biologi. Yang termasuk dalam lingkungan fisik/kimia yaitu suhu udara, curah hujan (lama dan intensitas), embun (lama dan intensitas), suhu tanah, kandungan air tanah, kesuburan tanah, angin, asal mula api, pencemaran air, kerusakan akibat herbisida, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan biologi terdiri dari antagonis, vektor, agen penyebab luka, dan agen kompetitif. Faktor lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman inang dan mnenciptakan kondisi yang sesuai bagi kehidupan jenis pathogen tertentu.
Interaksi antar Komponen
Diantara ketiga komponen ini manakah yang paling bertanggung jawab terhadap timbul dan berkembangnya suatu penyakit? Berkembangnya suatu penyakit tegantung pada interaksi ketiga komponen tersebut, yaitu kerentanan inang, derajat virulensi suatu pathogen serta kecenderungan apakah faktor lingkungan lebih mendukung patogenesis ataukah sebaliknya mendukung keteguhan pertumbuhan inang.
Pada konsep segi tiga penyakit ini apabila salah satu faktor penyebab tidak ada, maka tidak akan ada suatu kejadian penyakit.
- Apabila ada satu faktor yaitu patogen tidak ada, yang ada hanya tanaman inang yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak optimal untuk pertumbuhannya, maka kemungkinan tidak akan terjadi penyakit.
- Sebaliknya apabila dalam kondisi pertumbuhan tanaman tersebut di atas dan ada patogen di sekitar tanaman tersebut serta lingkungan mendukung pertumbuhan patogen maka kecenderungan untuk terjadinya infeksi penyakit pada tanaman cukup besar.
- Kemudian apabila ada suatu tanaman inang ditanam pada lingkungan yang baik, yaitu tanah yang subur dengan pengolahan yang baik dan pemberian pupuk yang cukup dan seimbang maka akan menjamin pertumbuhan tanaman yang sehat, walaupun ada patogen, maka kecil kemungkinan penyakit dapat terjadi. Hal ini dikarenakan tanaman inang kemungkinan dapat tahan terhadap serangan pathogen.
- Sedangkan apabila tanaman inang tidak baik dalam pertumbuhannya yang berarti kondisinya rentan, kemudian ada patogen dan lingkungan mendukung pertumbuhan patogen maka kemungkinan terjadinya infeksi penyakit sangat besar.
- Manusia dapat menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit tanaman. Dalam hal tersebut, manusia secara sengaja merekayasa ketiga faktor tersebut yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Hal tersebut dikarenakan manusia dapat memberikan pengaruh terhadap pathogen dan tanaman inang itu sendiri serta kondisi lingkungan sebagai faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit tanaman.