Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Nematoda Parasit Akar Pisang

Pisang yang tumbang akibat akarnya yang dihancurkan oleh nematoda Radopholus similis. Nemapix Bugwood.orgNama Ilmiah: Radopholus similis Cobb., Pratylenchus sp., Helicotylenchus multicinctus Cobb., Meloidogyne spp.
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Tylenchida
Subordo: Tylenchina
Famili: Pratylenchidae

Gejala Serangan

Gejala kerusakan yang disebabkan oleh masing-masing jenis nematoda parasit akar pisang sulit dibedakan, karena serangannya serentak dan sehingga kerusakan akar menjadi lebih cepat. Pada umumnya nematoda masuk melalui ujung akar, tetapi R. similes dapat masuk melalui semua permukaan akar dan pindah dari akar terinfeksi menuju bonggol pisang, sehingga menyebabkan luka berwarna hitam yang menyebar pada permukaan bonggol. Luka yang disebabkan oleh H. multicinctus pada umumnya terbatas pada sel luar dari korteks akar dan menyebabkan luka nekrosis yang kecil. Pratylenchus spp. masuk ke dalam jaringan akar tanaman dan menimbulkan luka nekrosis berwarna kemerah-merahan. Sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh Meloidogyne spp. ditandai dengan adanya gall/pembengkakan jarigan akar. Bila akar terserang berat, menyebabkan tanaman mudah roboh (tumbang) terutama pada fase pengisian buah.Morfologi/BioekologiSecara umum siklus hidup nematoda parasit tumbuhan itu hampir sama. Telur menetas menjadi larva yang bentuk dan strukturnya sama dengan dewasa. Larva berkembang dengan melakukan pergantian kulit pada setiap akhir fase. Semua jenis nematoda mempunyai empat fase larva, pada fase ini nematoda sangat aktif menginfeksi akar. Pada pergantian kulit yang terakhir maka dapat diketahui jenis nematoda jantan atau betina. Nematoda jantan ditandai dengan adanya specula. Sedangkan nematoda betina mempunyai vulva dan dapat menghasilkan telur yang fertile setelah mengadakan perkawinan dengan nematoda jantan atau dengan cara parthenogenesis. Apabila kondisi menguntungkan untuk hidup maka siklus hidup bisa mencapai 3 – 4 minggu.

Nematoda Luka akar (Pratylenchus coffeae)

Bio-ekologi

Pratylenchus coffeae adalah nematoda patogen tanaman yang menginfeksi beberapa inang termasuk kentang pisang ubi jalar stroberi violet Persia kacang tanah dan jerukjpgP. coffeae bertelur di dalam jaringan akar. Pergantian kulit pertama terjadi di dalam telur, dan tiga kali pergantian kulit berikutnya terjadi di luar telur (seteiah nematoda menetas). Daur hidup P. coffeae berkisar antara 45-48 hari. Waktu yang diperlukan untuk inkubasi telur 15 —17 hari, perkembangan larva hingga menjadi dewasa 15 — 16 hari dan penkembangan nematoda dewasa hingga meietakkan telur ± 15 hari.

Faktor ekologi yang sangat penting bagi kehidupan nematode parasit adalah tanaman inang, dan keadaan tanah, juga curah hujan dan temperatur tanah. Dalam keadaan tidak ada tanaman inang, P. coffeae mampu bertahan hidup selama 8 bulan dalam tanah yang lembab. Puncak populasi P. coffeae umumnya terjadi pada musim hujan. Pada musim tersebut keadaan tanah cukup lembab dan aktivitas akar meningkat, sehingga menjadi Iingkungan yang sangat cocok bagi perkembangan P. coffeae. Sebaliknya pada musim kemarau, populasi P. coffeae menjadi menurun, keadaan ini selain disebabkan oleh langkanya makanan karena aktivitas pertumbuhan akar menurun, juga disebabkan oleh faktor temperatur dan kelembaban tanah yang tidak mendukung. P. coffeae tidak tahan pada temperatur tinggi, dan akan mati pada temperatur di atas 38°C.

Tanaman Inang

P. coffeae sedikitnya memiliki 200 jenis tanaman inang. Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, tanaman Tephrosia spp. dan rumput jambean (Setaria pilcata) merupakan inang yang baik bagi P. coffeae. Sedangkan tanaman Iamtoro/petai cina (Leucaena glauca), lamtoro gung (L. leucocephala), glirisidia/gamal (Gliriddia maculate), mogania (Moghania macrophylla), Crotalaria usaramoensis, C anagyroides, dan C. retusa bukan tanaman inang dan P. coffeae.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper