Kumbang Koksi Cycloneda munda
KETERANGAN GAMBAR: A. Cycloneda munda betina dewasa. Credit: Katja Schulz, Licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. B. Kumbang betina dewasa Cycloneda munda. Credit: Judy Gallagher, Licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. C. Instar awal (larva) dari kumbang koksi Cycloneda munda. Credit: Katja Schulz, Licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License.D. Pupa kumbang koksi Cycloneda munda. Credit: MJ Hatfield, Licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivs-NonCommercial 1.0 Generic License.
Identifikasi
Kumbang koksi dewasa memiliki panjang 1/6 hingga 1/4 inci (4–6 mm). Sayap depan biasanya berwarna oranye tetapi beberapa individu berwarna merah. Tidak ada bintik-bintik di sayap depan kecuali mungkin ada 2 bercak pucat tepat di belakang dada. Toraks berwarna hitam dan kuning pucat atau putih. Dewasa berbentuk bulat jika dilihat dari atas dan berbentuk kubah (cembung) jika dilihat dari samping. Betina memiliki fron hitam dan putih (area di kepala antara mata dan di atas mulut). Fron pada jantan sebagian besar berwarna putih.
Telur berbentuk bulat dan panjangnya sekitar 1/25 inci (1 mm), berwarna oranye hingga kuning dan diletakkan dalam kelompok. Larva memiliki kaki panjang dan menyerupai buaya kecil hingga sekitar 1/4 inci (6 mm) panjangnya, berwarna abu-abu gelap hingga hitam dengan bintik-bintik oranye atau kuning pada segmennya yang banyak. Pupa berbentuk oval dan panjangnya sekitar 1/5 inci (5 mm), terjadi secara terbuka dengan ujung belakangnya direkatkan ke bagian tanaman dan berwarna hitam dan oranye.
keMiripan
Dewasa dari C. munda, Cycloneda polita, dan Cycloneda sanguinea semuanya memiliki sayap depan oranye atau merah tanpa bintik-bintik kecuali beberapa keputihan tepat di belakang dada dan dada yang berwarna hitam dan kuning pucat atau putih. Cycloneda sanguinea di setiap sisi dada memiliki bintik kuning pucat atau putih dikelilingi oleh hitam, dimana pada C. munda dan C. Polita tidak ada. Di setiap sisi dada C. munda dan C. polita terdapat bentuk C kuning atau putih, hampir lingkaran lengkap, atau lingkaran lengkap yang tak biasa.
Cycloneda munda dan C. polita umumnya dapat dibedakan berdasarkan warna kaki dan sayap depan mereka. Kaki C. munda berwarna coklat kekuningan dan C. Polita memiliki kaki hitam atau coklat tua. Sayap depan C. munda umumnya berwarna oranye sedangkan C. polita umumnya memiliki sayap depan berwarna merah. Namun, kedua spesies dapat memiliki sayap depan oranye atau merah. Diseksi ahli dan pemeriksaan alat kelamin jantan mungkin diperlukan untuk membedakan spesies dengan andal.
Siklus Hidup
Kumbang koksi berkembang melalui empat tahap kehidupan: telur, larva, pupa, dan dewasa. Betina dewasa bertelur dalam kelompok yang biasanya satu hingga dua lusin. Setelah menetas, larva berkembang melalui empat instar yang semakin besar. Larva dewasa menjadi pupa secara terbuka pada tanaman.
Dewasa hidup lebih lama ketika nektar dan serbuk sari tersedia untuk makanan. Betina dewasa mengkonsumsi sekitar 300 kutu daun selama rentang hidupnya beberapa minggu. Setiap larva mengkonsumsi sekitar 400 kutu daun selama perkembangannya. Cycloneda munda memiliki beberapa generasi per tahun.
Habitat
Cycloneda munda dapat terjadi di mana tanaman penuh dengan kutu daun. Habitat mereka meliputi ladang dan tanaman pohon, kebun, lanskap, dan lahan liar. Untuk meningkatkan pengendalian hayati:
- Kendalikan semut karena mereka menyerang kumbang koksi dan musuh alami lainnya.
- Tanam tanaman serangga berbunga untuk menyediakan nektar dan serbuk sari untuk memberi makan musuh alami dewasa.
- Kurangi debu yang mengganggu aktivitas musuh alami (misalnya, secara berkala menyemprot tanaman kecil).
- Hindari penerapan insektisida persisten spektrum luas untuk semua hama karena beracun bagi musuh alami.
Lihat Melindungi Musuh Alami dan Penyerbuk untuk informasi lebih lanjut.
Species
Setidaknya terdapat 191 spesies kumbang koksi di California, termasuk tiga spesies Cycloneda yang tampak serupa: C. munda, C. polita, dan C. Sanguinea. Semua spesies Cycloneda ini kadang-kadang disebut “spotless lady beetles”.
Publikasi tahun 1985 The Coccinellidae (Coleoptera) of America North of Mexico melaporkan bahwa C. munda tidak ada di bagian barat jauh Amerika Serikat seperti California. Tetapi database koleksi Akademi Ilmu Pengetahuan California (Monarch) mendokumentasikan bahwa C. munda sekarang terdapat setidaknya di San Diego County, California utara ke British Columbia.
Informasi Lanjut
- The California Beetle Database, Santa Barbara Museum of Natural History
- The Coccinellidae (Coleoptera) of America North of Mexico, Journal of the New York Entomological Society
- Genus Cycloneda - Spotless Kumbang koksi, BugGuide, Iowa State University
- Larval Systematics of the North American Cycloneda Crotch (Coleoptera: Coccinellidae), Entomologica Scandinavica
- Monarch, collections database, California Academy of Sciences
- The New World Genus Cycloneda Crotch (Coleoptera: Coccinellidae): Historical Review, New Diagnosis, New Generic and Specific Synonyms, and an Improved Key to North American Species, Proceedings of the Entomological Society of Washington
Referensi
- Center for Invasive Species and Ecosystem Health. 2011. Insects - Invertebrate Parasites and Parasitoids. https://www.invasive.org/browse/catsubject.cfm?cat=96
- Shelton Antony. 2011. Biological Control: A Guide to Natural Enemies in North America. Cornell Diversity College of Agriculture and Life Sciences Department of Entomology. http://www.biocontrol.entomology.cornell.edu.
- UC IPM Program. 2011. Natural enemies gallery. Agriculture and Natural Resources, University of California. http://ipm.ucanr.edu/natural-enemies/