Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Toksisitas Besi (Fe)

Toksisitas besi Fe1Toksisitas besi (Fe) menyebabkan peningkatan aktivitas oksidase polifenol, yang menyebabkan produksi polifenol teroksidasi. Ini juga menyebabkan bronzing daun dan mengurangi daya oksidasi akar.

Keracunan Fe terjadi pada berbagai jenis tanah, tetapi umumnya pada tanah sawah dataran rendah dengan genangan permanen selama pertumbuhan tanaman. Itu bisa terjadi sepanjang siklus pertumbuhan tanaman.

Identifikasi

Periksa tanaman untuk gejala berikut:

  • bintik-bintik coklat kecil pada daun bagian bawah mulai dari ujung dan menyebar ke arah pangkal daun atau seluruh daun berwarna jingga-kuning sampai coklat
  • bintik-bintik bergabung pada intervena daun dan daun berubah menjadi oranye-cokelat dan mati
  • daunnya sempit tetapi sering tetap hijau
  • pada beberapa varietas, ujung daun menjadi kuning jingga dan mengering
  • daun tampak ungu-coklat jika keracunan Fe parah
  • pertumbuhan terhambat, anakan sangat terbatas
  • sistem akar kasar, jarang, rusak dengan lapisan coklat tua sampai hitam pada permukaan akar dan banyak akar mati
  • bukit padi yang baru tumbang seringkali memiliki sistem perakaran yang buruk dengan banyak akar hitam
Toksisitas besi Fe2 Toksisitas besi Fe1
Gejala toksisitas Besi pada tanaman padi. Sumber: Rice Knowledge Bank
 

Untuk mengkonfirmasi toksisitas besi, kirim sampel tanah dan tanaman ke laboratorium untuk uji toksisitas Fe.

Keracunan Fe dapat mempengaruhi tanaman padi sepanjang siklus pertumbuhannya.

Pengelolaan

Untuk mencegah keracunan besi:

  • Tanam varietas toleran. Hubungi kantor pertanian setempat untuk mendapatkan daftar terbaru dari varietas yang tersedia.
  • Di iklim sedang di mana penyemaian langsung dilakukan, lapisi benih dengan oksidan (misalnya, Ca peroksida pada 50−100% berat benih)
  • Tunda penanaman sampai puncak konsentrasi Fe2+ telah berlalu (yaitu, tidak kurang dari 10−20 hari setelah penggenangan)
  • Gunakan irigasi intermiten dan hindari penggenangan terus menerus pada tanah dengan drainase buruk yang mengandung banyak konsentrasi Fe dan bahan organik
  • Lakukan pengolahan tanah kering setelah panen padi untuk meningkatkan oksidasi Fe selama masa bera, tetapi ini membutuhkan mesin (traktor)

Kontrol:

  • Seimbangkan penggunaan pupuk (NPK atau NPK + kapur)
  • Berikan pupuk Kalium (K) secukupnya
  • Aplikasikan kapur pada tanah masam, jangan aplikasikan bahan organik dalam jumlah berlebihan (pupuk kandang, jerami) pada tanah yang mengandung Fe dan bahan organik dalam jumlah besar dan di mana drainase buruk
  • Gunakan urea (kurang mengasamkan) daripada amonium sulfat (lebih mengasamkan)

Saat ini tidak ada opsi manajemen lapangan yang praktis untuk mengatasi toksisitas besi. Jika memungkinkan,

  • Gunakan pupuk K, Fosfor, dan Magnesium tambahan
  • Memasukkan kapur di tanah lapisan atas untuk meningkatkan pH di tanah masam
  • Memasukkan sekitar 100−200 kg MnO2 ha -1 di tanah lapisan atas untuk mengurangi reduksi Fe3+
  • Lakukan drainase pertengahan musim untuk menghilangkan akumulasi Fe2+ , pada tahap pertengahan anakan (25−30 hari setelah tanam/tabur)
  • Kuras lahan dan jaga agar bebas dari air banjir (tetapi lembab) selama sekitar 7−10 hari untuk meningkatkan suplai oksigen selama anakan
   
REFERENSI:
Rice Knowledge Bank. Dobermann A, Fairhurst T. 2000. Rice: Nutrient disorders & nutrient management. Handbook series. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate Institute of Canada (PPIC) and International Rice Research Institute. 191 p.
   
         
Informasi Lanjut
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. Designed By JoomShaper