Defisiensi Zeng (Zn)
Defisiensi Seng (Zn) mempengaruhi beberapa proses biokimia pada tanaman padi, sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Defisiensi seng dikaitkan dengan defisiensi Sulfur. Ini dapat terjadi di tanah netral dan berkapur, tanah yang ditanam secara intensif, tanah sawah dan tanah dengan drainase sangat buruk, tanah sodik dan salin, tanah gambut, tanah dengan status Fosfor (P) dan Silikon (Si) tersedia tinggi, tanah berpasir, sangat lapuk, asam, dan tanah bertekstur kasar, tanah yang berasal dari serpentin dan laterit, dan tanah sulfat masam tua yang tercuci dengan sedikit konsentrasi Kalium (K), Magnesium (Mg), dan Kalsium (Ca).
Keterangan Gambar: Defiseiensi seng pada tanaman padi
Defisiensi Zn juga dapat disebabkan oleh satu atau lebih faktor berikut:
- Zn tersedia dalam jumlah kecil di dalam tanah.
- Varietas yang ditanam rentan terhadap defisiensi Zn (yaitu, kultivar yang tidak efisien Zn).
- pH tinggi (mendekati tujuh atau basa dalam kondisi anaerobik). Kelarutan Zn berkurang dua kali lipat untuk setiap satuan kenaikan pH. Zn diendapkan sebagai Zn(OH)2 yang sedikit larut ketika pH tanah masam meningkat setelah penggenangan.
- konsentrasi HCO3- tinggi karena kondisi reduksi pada tanah berkapur dengan kandungan bahan organik tinggi atau karena konsentrasi HCO3- yang besar dalam air irigasi.
- Menekan serapan Zn karena adanya peningkatan Besi (Fe), Ca, Mg, Tembaga (Cu), Mangan (Mn), dan P setelah penggenangan.
- Pembentukan Zn-fosfat setelah aplikasi besar pupuk P. Kandungan P yang tinggi pada air irigasi (hanya pada daerah yang airnya tercemar).
- Pembentukan kompleks antara Zn dan bahan organik pada tanah dengan pH tinggi dan kandungan bahan organik yang tinggi atau karena aplikasi besar pupuk organik dan sisa tanaman.
- Pengendapan Zn sebagai ZnS ketika pH menurun di tanah basa setelah penggenangan.
- Pengapuran yang berlebihan.
- Lebar rasio Mg : Ca (yaitu >1) dan adsorpsi Zn oleh CaCO3 dan MgCO3 . Kelebihan Mg dalam tanah berasal dari batuan ultra basa.
Defisiensi seng merupakan gangguan mikronutrien yang paling banyak terjadi pada tanaman padi. Keberadaannya meningkat dengan diperkenalkannya varietas modern, intensifikasi tanaman, dan peningkatan penyisihan Zn.
Identifikasi
Gejala muncul antara dua hingga empat minggu setelah pindah tanam. Periksa lapangan untuk gejala berikut:
- Bintik-bintik coklat berdebu pada daun bagian atas tanaman kerdil
- Pertumbuhan tanaman yang tidak merata dan petak-petak yang terbentuk dengan buruk di lapangan, tetapi tanaman dapat pulih tanpa intervensi
- Meningkatnya sterilitas spikelet pada tanaman padi
- Pelepah klorotik, terutama di dekat pangkal daun daun yang lebih muda
- Daun kehilangan turgor dan berubah menjadi coklat karena bercak coklat dan garis-garis muncul di daun bagian bawah, membesar, dan menyatu
- Garis putih terkadang muncul di sepanjang pelepah daun
- Ukuran helaian daun berkurang
Di bawah defisiensi Zn yang parah, anakan berkurang dan dapat berhenti sama sekali dan waktu untuk kematangan tanaman meningkat.
Efek lain pada pertumbuhan termasuk yang berikut:
- Gejala mungkin lebih jelas selama tahap pertumbuhan awal karena imobilisasi Zn (akibat peningkatan konsentrasi bikarbonat dalam tanah pada kondisi reduksi kuat setelah penggenangan). Jika kekurangannya tidak parah, tanaman dapat pulih setelah 4−6 minggu, tetapi kematangan tertunda dan hasil berkurang.
Kahat seng memiliki gejala yang mirip dengan kahat Besi (Fe) (juga terjadi pada tanah basa), keracunan Fe (bercak daun, kenampakan), virus kerdil rumput, dan virus tungro.
Dibandingkan dengan kahat Zn, keracunan Fe terjadi pada tanah dengan status organik tinggi dengan pH rendah.
Untuk memastikan defisiensi Zn, kirim sampel tanah dan tanaman ke laboratorium untuk diuji.
Di Jepang, defisiensi Zn merupakan penyebab gangguan "Akagare Type II" pada padi. Kerusakannya penting sepanjang siklus pertumbuhan tanaman.
Pengelolaan
Mencegah defisiensi Zn merupakan bagian rumit dari pengelolaan tanaman secara umum. Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk mencegah defisiensi Zn:
- Tanam varietas yang efisien Zn. Hubungi kantor pertanian setempat untuk mendapatkan daftar terbaru dari varietas yang tersedia.
- Gunakan pupuk yang menghasilkan keasaman (misalnya, ganti beberapa urea dengan amonium sulfat).
- Berikan pupuk organik sebelum penyemaian atau pemindahan atau diterapkan pada persemaian beberapa hari sebelum pemindahan.
- Biarkan ladang yang tergenang air secara permanen (misalnya, di mana tiga tanaman ditanam per tahun) untuk mengering dan mengering secara berkala.
- Memantau kualitas air irigasi.
Jika memungkinkan:
- Taburkan ZnSO4 di persemaian.
- Celupkan bibit atau rendam benih dalam suspensi ZnO, 2−4% (misalnya, 20−40 g ZnO L-1 H2O)
REFERENSI:
Rice Knowledge Bank. Dobermann A, Fairhurst T. 2000. Rice: Nutrient disorders & nutrient management. Handbook series. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate Institute of Canada (PPIC) and International Rice Research Institute. 191 p.
|
||||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Keterangan Gambar (dari kiri ke kanan): Defisiensi seng pada tanaman kacang kering (Kredit foto: Cassandra Tkachuk); Defisiensi seng pada tanaman jagung (Dry Bean Agronomy; PowerAG); dan defsiensi seng pada tanaman tomat (TNAU Agritech Portal). | |||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Keterangan Gambar (dari kiri ke kanan): Defsiensi seng pada tanaman pisang (); tanaman jagung muda yang menunjukkan gejala defisiensi seng yang khas. Perhatikan garis-garis putih lebar di kedua sisi pelepah daun (Trifecta Natural Solutions); defisiensi seng menyebabkan klorosis interveinal pada tanaman kedelai (The University of Minnesota); daun jeruk yang kekurangan seng berukuran kecil, menyempit secara tidak normal, dan agak padat pada batang pendek, sehingga tampak bergerombol (The University of Minnesota). | |||
Informasi Lanjut
-
Cropwise Deficiency Symptoms. The University of Minnesota
-
Nutrient management. TNAU 2008 - 2023
-
Crop management. NSW Department of Industry
-
Nutrient Deficiency Guide For Crops. Crop Nutrition Laboratory Services