Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Alkalinitas

Alkalinitas2Alkalinitas merusak pertumbuhan tanaman dengan membatasi suplai air ke akar, sehingga menghambat perkembangan akar. Ini menghasilkan defisiensi fosfor dan seng, dan kemungkinan defisiensi besi dan toksisitas boron. Tumbuhan memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk mengekstrak nutrisi penting dari tanah ketika rusak oleh alkalinitas.

Alkalinitas relatif jarang terutama pada sistem padi beririgasi. Ini bisa menjadi  masalah di daerah tadah hujan dengan distribusi curah hujan yang buruk atau di daerah irigasi dengan pengiriman air yang buruk. 

Itu terjadi di tanah daerah semi kering dan sering dikaitkan dengan salinitas. Tanah alkalin memiliki kadar natrium yang dapat ditukar yang tinggi, biasanya lebih dari 15%.

Persentase natrium yang tinggi biasanya menyebabkan masalah struktur tanah, yang dapat mempengaruhi sistem tanaman aerobik atau dataran tinggi. Itu juga dapat memiliki efek langsung pada beberapa varietas.

Alkalinitas1 Alkalinitas2
Keterangan Gambar: Gejala alkalinitas pada tanaman padi
 

Periksa daun untuk perubahan warna dan gulungan daun. Gejalanya menunjukkan perubahan warna daun mulai dari putih hingga coklat kemerahan, dimulai dari ujung daun. Daun juga dapat mengalami penuaan atau pengeringan alami. Dalam kondisi basa yang parah, perubahan warna menyebar ke bawah daun sehingga tanaman tampak hangus.

Gejalanya bisa dikacaukan dengan defisiensi Nitrogen. Tanah basa yang kuat juga menghambat pertumbuhan dan anakan, menyebabkan tanaman kerdil, dan daun bergulung. Alkalinitas juga dapat menunda pembungaan dan menyebabkan komedo putih.

Untuk memastikan alkalinitas, bawa sampel tanah dan tanaman ke laboratorium untuk diuji. 

Alkalinitas dapat menjadi sumber utama hasil dan kerugian ekonomi dalam produksi beras. Meskipun jarang terjadi pada sistem padi beririgasi, kerusakan alkalinitas dapat terjadi sepanjang siklus pertumbuhan tanaman.

Saat ini tidak ada opsi manajemen lapangan praktis untuk alkalinitas.

   
REFERENSI:
Rice Knowledge Bank. Dobermann A, Fairhurst T. 2000. Rice: Nutrient disorders & nutrient management. Handbook series. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate Institute of Canada (PPIC) and International Rice Research Institute. 191 p.
   
         
Informasi Lanjut
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. Designed By JoomShaper