Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

ULAT DAUN KUBIS Plutella xylostella (diamondback moth)

Ulat Daun Kubis

Nama umum: Ulat daun kubis, diamondback moth
Nama ilmiah: Plutella xylostella
Filum: Arthropoda
kelas: Insecta
Odo: Lepidoptera
Famili: Plutellidae
Inang: Tanaman dalam family Brassicaceae, termasuk  broccoli, Brussels sprouts (kubis Brussel), cabbage (kol), Chinese cabbage (kubis), cauliflower (kol bunga), collard, kale, kohlrabi, mustard, lobak dan selada air.
 

Keterangan Gambar: Diamondback moth, Plutella xylostella (Linnaeus): A. Telur  (Photo: Whitney Cranshaw, Colorado State University, IPM Images); B. Larva (Photo: Clemson University - USDA Cooperative Extension Slide Series, IPM Images); C. Pupa dalam kokon sutera (Photo: Jack Kelly Clark, UC Statewide IPM Project, University of California); D. Ngengat dewasa (Photo: Jack Kelly Clark, UC Statewide IPM Project, University of California); E. Pupa Plutella xylostella yang terparasit oleh Diadegma insularis (Photo: Earl R. Oatman, IPM Images)

DESKRIPSI

Larva berukuran kecil (sekitar 0,33 inci ketika tumbuh penuh). Tubuh larva melebar di bagian tengah dan meruncing ke arah anterior dan posterior dengan dua proleg pada segmen terakhir (posterior) membentuk huruf-V.  Ketika terganggu, larva bergerak  panik atau cepat menempel pada garis sutra menuju daun. Larva sebagian besar makan daun luar atau daun tua baik pada tanaman tua maupun titik-titik tumbuh tanaman muda. Larva juga akan memakan tangkai bunga dan kuncup bunga. Siklus hidup harva berlangsung 10 sampai 14 hari dan menbentuk kokon pada daun atau tangkai untuk pupasi. Telur ngengat berukuran sangat kecil, agak bulat telur, diletakkan secara tunggal pada sisi bawah daun. 

KERUSAKAN:

Infestasi ngengat Diamondback paling serius ketika mereka merusak mahkota atau titik tumbuh tanaman muda atau kubis.

PENGELOLAAN

  1. Menggunakan musuh alami dan insektisida.Musuh alami sering efektif mengendalikan ngengat Diamondback, seperti tawon ichneumonid, Diadegma insularis, telah diidentifikasi sebagai parasit yang paling umum.Trichogramma pretiosum juga dapat menyerang telur Diamondback. Berbagai predator seperti kumbang tanah, kepik predator, larva lalat syrphid, dan laba-laba dapat menjadi faktor penting dalam mengendalikan populasi. Penyakit mikroba belum diketahui menjadi faktor penyebab kematian yang signifikan.

  2. Pengendalian biologis dan penyemprotan Bacillus thuringiensis dan formulasi Entrust spinosad merupakan pengelolaan secara organic yang akseptibel.

  3. Monitoring lahan secara teratur perlu dilakukan untuk pengambilan keputusan pengendalian hama ini.

LIHAT MODUL/BOSUR 

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper