Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Parasitoid Kutu KebulAmitus spiniferus

Nama ilmiah: Amitus spiniferus
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Platygastridae
Inang:  Woolly whitefly (kutu kebul wol)
 

Keterangan Gambar: A. Pupa dari woolly whitefly, Aleurothrixus floccosus, dengan lubang keluar tawon parasit Amitus spiniferus. Credit: Jack Kelly Clark, UC IPM Program. B. Pupa muda oranye dan pupa hitam tua dari Amitus spiniferus terlihat melalui kulit woolly whiteflies, Aleurothrixus floccosus. Credit: Jack Kelly Clark, UC IPM Program C. Amitus spiniferus betina dewasa bertelur pada instar awal woolly whitefly, Aleurothrixus floccosus. Credit: Jack Kelly Clark, UC IPM Program. D.  Tawon parasit Amitus spiniferus betina dewasa. Credit: Jack Kelly Clark, UC IPM Program.

Identifikasi

Cara termudah untuk mengenali kapan A. spiniferus atau kerabatnya ada adalah periksa instar keempat (pupa) dari kutu kebul wol. Ketika A. spiniferus ada, pupa berwarna kehitaman hingga jingga karena tubuh tawon yang belum dewasa terlihat melalui kulit kutu kebul dan mumifikasi parasitoid kutu kebul menyebabkan kulitnya menjadi gelap. Ketika dewasa A. spiniferus muncul dari kutu kebul yang dibunuhnya meninggalkan lubang bundar pada pupa dan kulitnya berwarna coklat sampai jingga dan berisi pelet kotoran (mekonium). Ketika kutu kebul muncul dari pupanya, kulitnya lebih keputihan dan kosong (tidak mengandung mekonium) dan memiliki celah yang tidak rata atau berbentuk T.

Dewasa A. spiniferus panjangnya sekitar 1 mm, memiliki sayap yang jelas, kepala dan tubuh berwarna hitam, serta antena dan kaki berwarna hitam dan kekuningan.

Telur, larva, dan pupa parasitoid hanya ada di tubuh kutu kebul wol. Telur berbentuk bulat memanjang dengan tangkai. Telur dan larva berwarna jingga. Kepompong yang awalnya berwarna jingga menghitam seiring bertambahnya usia. Larva atau kepompong tawon dapat terlihat melalui kulit inang.

Pupa dari woolly whitefly, Aleurothrixus floccosus, dengan lubang keluar tawon parasit Amitus spiniferus. Credit: Jack Kelly Clark, UC IPM Program

Daur hidup

Amitus spiniferus berkembang melalui 4 tahap kehidupan: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tawon bersifat partenogenetik dan bereproduksi tanpa kawin. Tawon betina dewasa lebih suka bertelur di nimfa kutu kebul instar pertama dan kedua dan tawon dewasa muncul dari tahap pupa kutu kebul. Tawon dewasa hidup selama sekitar 2 hingga 3 minggu di mana betina dapat bertelur beberapa ratus telur.

Setelah menetas dari telur, larva A. spiniferus berkembang melalui 3 instar yang semakin besar saat mereka mengkonsumsi isi tubuh kutu kebul. Perkembangan telur hingga dewasa adalah sekitar 3 minggu ketika suhu rata-rata 77°F. Amitus spiniferus memiliki beberapa generasi per tahun.

Habitat

Kutu kebul wol adalah spesies eksotis yang menginvasi California dari Meksiko pada 1960-an. Hama ini menyerang berbagai tanaman dan tanaman hias dan terutama menjadi masalah pada jeruk.

Ahli entomologi dari Departemen Pangan dan Pertanian California, Universitas California, dan Departemen Pertanian AS melakukan eksplorasi luar negeri untuk mengumpulkan musuh alami kutu kebul sebagai bagian dari program pengendalian biologis klasik. Para peneliti mengumpulkan Amitus spiniferus di Meksiko dan setelah diteliti di karantina mengungkapkan tawon hanya memangsa kutu kebul wol A. spiniferus, diperkenalkan ke California selama 1967 hingga 1970.

Kutu kebul wol sekarang berada di bawah kendali biologis sepenuhnya karena parasitisme oleh A. spiniferus dalam kombinasi dengan tawon parasit lainnya, Cales noacki, yang diperkenalkan dari Chili pada tahun 1970. Pengecualian adalah ketika musuh alami ini terganggu oleh suhu yang sangat dingin atau panas atau aplikasi insektisida berspektrum luas dan persisten.

Spesies

Setidaknya ada tiga spesies Amitus di California: A. aleurodinis, A. arcturus, dan A. spiniferus. Kutu kebul wol adalah satu-satunya inang dari A. spiniferus yang dilaporkan.

Informasi lebih lanjut

REFERENSI

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper