PENYAKIT BERCAK DAUN ALTERNARIA
Penyakit bercak daun alternaria atau penyakit bercak kering disebabkan oleh cendawan Alternaria sp. Patogen ditularkan melalui udara. Gejala awal timbulnya bercak kecil di daun-daun bagian bawah, kemudian berkembang dengan diameter mencapai ± 15 mm. Warna bercak coklat dengan lingkaran-lingkaran sepusat (lihat gambar). Masa konidia yang berwarna kelabu sampai hitam terlihat di atas bercak. Suhu optimum untuk perkembangan penyakit ini berkisar antara 28-30°C dengan kelembaban tinggi. Tanaman inangnya antara lain ialah kentang, tomat, kacang panjang, labu, mentimun, oyong, paria, seledri, tomat, semangka, dan terung.
Link terkait:
- INFORMASI OPT
- Bercak Kering Alternaria
- Bercak daun alternaria
- Alternaria solani
- Bercak Coklat Alternaria alternata
- BACA JUGA DISINI
PENYAKIT BUSUK BUAH ANTRAKNOSA
Penyakit busuk buah antraknos disebabkan oleh cendawan Colletotrichum sp. dan Gloeosporium spp. Patogen ditularkan melalui udara dan biji. Gejala serangan dimulai dengan timbulnya bercak coklat kehitaman pada permukan buah, kemudian bercak menjadi lunak (Lihat Gambar). Pada bagian tengah bercak terdapat kumpulan titik hitam yang merupakan kelompok spora (Gambar A). Pada serangan berat menyebabkan seluruh permukaan buah keriput dan mengering dan warna kulit buah seperti jerami padi. Pada saat cuaca panas dan lembab penyakit ini akan cepat berkembang. Tanaman inangnya antara lain ialah cabai, tomat, buncis, kacang panjang labu, mentimun, oyong, paria, semangka, dan terung.
Keterangan Gambar: A. Gejala serangan penyakit busuk buah antraknos pada buah cabai merah. B. Gejala serangan penyakit busuk buah antraknos pada buah tomat. C. Gejala serangan penyakit busuk buah antraknos pada buah mentimun
Link terkait:
- INFORMASI OPT
- BACA JUGA DISINI
- Colletotrichum cereale, C. trichellum, C. dracaenophilum, C. graminicola, C. trifolii, C. orbiculare, C. lindemuthianum, C. circinans, C. graminicola, C. acutatum, C. fragariae, C. gloeosporioides, C. gossypii, C. truncatum, C. coccodes, C. dematium, Gloeosporium spp
PENYAKIT BUSUK BUAH BUAH & DAUN PHYTOPHTORA
Penyakit busuk daun dan buah Phytophthora disebabkan oleh cendawan Phytophthora spp. Patogen ditularkan melalui udara dan air. Gejala awal berupa bercak kebasah-basahan pada bagian tepi atau tengah daun (Gambar A). Bercak selanjutnya melebar dan terbentuk daerah nekrotik yang berwarna coklat. Bercak dikelilingi oleh masa sporangium yang berwarna putih dengan latar belakang hijau kelabu. Serangan dapat menyebar ke batang, tangkai, umbi dan buah (Gambar B). Serangan penyakit ini dapat berkembang dengan cepat pada musim hujan dengan kelembaban di sekitar kanopi >95% dengan suhu sekitar 20o C. Tanaman inangnya antara lain ialah kentang, tomat, cabai, labu, oyong, semangka, dan terung.
Keterangan Gambar: A. Gejala serangan penyakit busuk daun fitoftora pada daun tomat. B. Gejala serangan penyakit busuk buah fitofora pada buah tomat
Link Terkait
PENYAKIT BUSUK BASAH
Penyakit busuk basah disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora Syn. Pectobacterium carotovorum. Patogen ini ditularkan melalui air, pupuk kandang, dan tanah. Gejala serangan penyakit ini ditandai adanya bercak busuk basah (Gambar 20) berwarna coklat kehitaman pada daun, batang dan krop kubis. Bercak selanjutnya membesar dan melekuk dan bentuknya tidak beraturan. Pada tanaman tomat, kentang, dan wortel ditandai oleh tanaman layu. Pada ubi kentang dan wortel ditandai dengan ubi yang membusuk. Tanaman inangnya antara lain ialah kubis, kubis bunga, kailan, caisim, kentang, tomat, wortel dan tanaman sayuran lainnya.
Link terkait:
- INFORMASI OPT
- BACA JUGA DISINI
- Pectobacterium carotovorum, Erwinia spp., Erwinia tracheiphila, Erwinia amylovora, Erwinia carnegieana
Halaman 1 dari 3