ASSASSIN BUG (HEMIPTERA: REDUVIIDAE)

Keterangan Gambar: Beberapa spesies kepik pembunuh: A. Betina dewasa kepik Microtomus purcis (Foto: Sturgis McKeever, 2010); B. Dewasa kepik Pselliopus cinctus (Foto: Susan Ellis, 2010); C. Dewasa kepik Zelus exsanguis (Foto: Louis Tedders, 2010); D. Dewasa kepik Zelus longipes (Foto: Gerald J. Lenhard, 2010); E. Dewasa kepik Zelus luridus; F. Dewasa kepik Ectrychotes sp.; G. Dewasa kepik Rhynocoris sp.; H. Dewasa kepik Sycanus sp. (Foto: Merle Shepard, Gerald R.Carner & P.A.C Ooi, 2010).
DESKRIPSI
Assassin bug dewasa dan nimfa bertubuh ramping dan berwarna-warni, sering kehitaman, kemerahan, atau coklat; berkakinya panjang; kepala panjang, kecil, dan menyempit; mata berbentuk bulat seperti manik-manik; memiliki paruh (beak) menyerupai jarum (needle-like beak) yang memanjang dan bersegmen 3. Panjang nimfa 5 mm saat menetas, nimfa dewasa sekitar 2 cm.
Assassin bug mengalami metamorfosa tidak lengkap. Telur Zelus spp. berbentuk gentong, coklat tua dengan ujung (operculum atau cap) putih, dan diletakkan berkelompok pada tepat terbuka di permukaan organ tanaman. Baik dewasa maupun nimfa bergerak cepat ketika terganggu. Beberapa spesies tertentu menghisap darah mamalia. Nimfa dan dewasa sering terlihat menguntit atau menunggu mangsanya, yang kemudian diinjeksi dengan racunnya setelah tertangkap (UC Statewide IPM Program, 2011).
MINUTE PIRATE BUG (Hemiptera: Anthocoridae)
Nama ilmiah: Orius sp;), dan nimfa wereng (Empoasca fabae).
Deskripsi:
Minute pirate bugs dewasa berukuran kecil dengan panjang 2-5 mm, berbentuk oval, berwarna hitam sampai keunguan dengan hitam dengan bercak sayap putih, sayapnya melampaui tubuhnya, kepala berbentuk segitiga. Baik dewasa maupun nimfa mengisap cairan mangsanya menggunakan paruhnya yang tajam seperti jarum (rostrum), yang merupakan karakteristik dari semua Hemiptera.Orius memegang mangsanya dengan kaki depan dan memasukkan paruhnya ke dalam tubuh inang, umumnya beberapa kali, menghisap cairan tubuh mangsanya hingga kosong dan hanya exoskeleton tersisa.
Kepik pembajak: A. Dewasa sedang makan pada aphid; B. Dewasa, Anthocoris nemoralis, sedang makan pada nimfa Glycaspis brimblecombei; C. Telur Anthocoris sp. dimasukkan ke dalam jaringan daun, hanya caps putih yang terlihat. Yang berwarna kuning adalah telur aphid; D. Nimfa (Jack Kelly Clark, 2011)
Minute pirate bugs mengalami metamorfosa tidak lengkap. Perkembangan dari telur hingga dewasa berlangsung sekitar 3 minggu. Telur diletakkan 2-3 hari setelah kawin di dalam jaringan tanaman dan hanya caps putih yang terlihat sehingga sulit untuk dideteksi. Inkubasi telur umumnya 3-5 hari. Telur menetas menjadi nimfa yang melewati lima instar nimfa. Nimfa berukuran kecil, biasanya berbentuk seperti buah pir, tidak bersayap, berwarna kuning-oranye hingga coklat kemerahan dengan mata merah.
Perkembangan dari telur menjadi dewasa membutuhkan waktu minimum 20 hari di bawah kondisi optimum. Selama hidupnya, Betina meletakkan rata-rata 129 telur, dan dewasa hidup sekitar 35 hari. Minute pirate bugs merupakan predator generalis. Baik dewasa maupun nimfa dapat mengkonsumsi tungau laba-laba (spider mites) 30 atau lebih per hari, meskipun Orius diamati meninggalkan sering mangsa yang telah dibunuhnya sebelum benar-benar dikonsumsi untuk menyerang tungau lainnya.
Minute pirate bugs umumnya ditemukan pada alfalfa, jagung, gandum kecil, kapas, kedelai, dan tomat serta tanaman hias dan landscape (Wright, 1994; UC Statewide IPM Program, 2011).
KEPIK DAMSEL (DAMSEL BUG)
Deskripsi:
Dumsel bug dewasa bertubuh ramping dengan panjang sekitar 10 mm; umumnya berwarna kekuningan, abu-abu, atau coklat kusam; kepala memanjang dengan antena yang panjang.Damsel bug mengalami metamorfosa tidak lengkap dengan nimfa yang terlihat mirip dengan dewasanya. Baik dewasa maupun nimfa cepat berpindah ketika terganggu.
Betina meletakkan telur didalam jaringan tanaman sehingga sulit untuk dideteksi. Damsel bugmemangsa thrips, tungau, kutu daun, kepik lainnya, ulat kecil, dan wereng (Newton, 2004; UC Statewide IPM Program, 2011).
KEPIK BERMATA BESAR (Bigeyed Bug)
Keterangan Gambar: Bigeyed bug: A. Dewasa; B. Telur; C. Nimfa, memangsa telur Heliothis (Foto: Jack Kelly, 2011); D. Nimfa kepik Geocoris punctipes (Foto: Russ Ottens, 2010); E. Dewasa kepik Geocoris punctipes yg makan pada kutu daun (Foto: Russ Ottens, 2010); F. Dewasa kepik Geocoris uliginosus (Foto: Joseph Berger, 2010); G. Dewasa kepik Geocoris sp.; H. Nimfa kepik Geocoris sp. (Foto: Bradley Higbee, 2010).
DESKRIPSI
Dewasa dan nimfa berbentuk oval, agak pipih, panjang sekitar 4 mm, biasanya berwarna kecoklatan atau kekuningan atau perak/abu-abu (G. punctipes). Geocoris dicirikan dengan matanya yang besar dan melotot, memiliki antena yang relatif pendek dan sedikit membesar pada bagian ujungnya, dan cara jalannya terhuyung-huyung serta meninggalkan bau seperti tahi ayam ketika dipegang.
Geocoris kadang tersamarkan dengan serangga hemiptera lainnya dalam famili yang sama (Lygaeidae) maupun dalam famili Miridae. Lygaeid lainnya bertubuh lebih ramping dengan mata yang lebih kecil bila dibandingkan dengan Geocoris spp. Tidak seperti pada Geocoris spp., kepik dalam famili Miridae memiliki jarak mata yang lebih dekat, umumnya memiliki antena yang lebih panjang dan hanya memiliki satu atau dua “closed cells” pada ujung sayap depannya.
Geocoris mengalami metamorfosa tidak lengkap dengan 5 instar nimfa. TelurGeocoris berbentuk oblong, berwarna pucat, dan diletakkan secara tunggal pada permukaan daun yang kemudian menjadi “eyespots” kemerahan. Jarak yang lebar antara kedua matanya memungkinkan bidang visi yang luas untuk mengenali mangsanya (UC Statewide IPM Program, 2011; Hagler, 2011).
Halaman 1 dari 10