Kekuatan Asam-Basa
Sebagaimana larutan elektrolit yang dibedakan atas elektrolit kuat dan elektrolit lemah, maka larutan asam dan larutan basa yang merupakan larutan elektrolit juga dibedakan atas asam-basa kuat dan asam-basa lemah. Perbedaan kekuatan larutan asam-basa ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya ion-ion pembawa sifat asam dan ion-ion pembawa sifat basa yang dihasilkan saat terionisasi.
Kekuatan Asam
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion - ion H yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan menjadi dua macam yaitu asam kuat dan asam lemah.
Asam Kuat
Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai berikut: HA(aq) → H+ (aq) + A-(aq)
[H+] = a.[HA] atau [H+] = a.M
Dimana: a = valensi asam; M = konsentrasi asam.
Asam Lemah
Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi asam lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.
HA(aq) ⇔ H+(aq) + A-(aq)
Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke kanan, akibatnya Ka bertambah besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan ukuran kekuatan asam, makin besar Ka makin kuat asam. Berdasarkan persamaan di atas, karena pada asam lemah [H+] = [A-], maka persamaan di atas dapat diubah menjadi:
Dimana: Ka = tetapan ionisasi asam.
Konsentrasi ion H asam lemah juga dapat dihitung jika derajat ionisasinya (α) diketahui:
[H+] = [HA] × α
Contoh Soal
Tentukan konsentrasi ion H+ dalam masing-masing larutan berikut:
- H2SO4 0,02 M
- CH3COOH 0,05 M jika derajat ionisasinya (α) = 1%
- H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 x 10-5
Penyelesaian:
- H2SO4 adalah asam kuat. Reaksinya: H2SO4 (aq) ⇔ 2H+(aq) + SO4-(aq), dengan jumlah valensi H+ = 2, konsentrasi = 0,02 M, maka:
[H+] = a.M
[H+] = 2 × 0,02
[H+] = 0,04 M
Jadi konsentrasi ion H+ dalam larutan H2SO4 adalah 0,04 M
- CH3COOH adalah asam lemah dengan derajat ionisasinya (α) = 1%, dengan konsentrasi 0,05 M. Reaksinya: CH3COOH (aq) ⇔ H+(aq) + CH3COO-(aq), maka:
[H+] = [HA] × α
[H+] = 0,05 × 1%
[H+] = 0,05 × 0,01
[H+] = 0,0005 M atau 5 × 10-4 M
Jadi konsentrasi H+ dalam larutan CH3COOH = 0,005 M atau 5x10-4 M
H2SO3 adalah asam lemah dengan Ka = 1 x 10-5 dan konsentrasi = 0,001 M. Reaksinya: H2SO3 (aq) ⇔ 2H+(aq) + SO32- (aq), maka:
[H+] = √(Ka × [HA])
[H+] = √(1 ×10-5 × 0,001)
[H+] = √(10-5 × 10-3)
[H+] = 10-4 M
Jadi konsentrasi H+ dalam larutan H2SO3 adalah 10-4 M atau 0,0001 M
Kekuatan Basa
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion OH– yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH- yang dihasilkan, larutan basa juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu basa kuat dan basa lemah.
Basa Kuat
Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai berikut:
B(OH) (aq) → B+ (aq) + OH–(aq)
[OH–] = a.[B(OH)] atau [OH-] = a.M
Dimana: a = valensi basa; M = konsentrasi basa.
Basa Lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.
B(OH) (aq) → B+ (aq) + OH–(aq)
Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb bertambah besar. Oleh karena itu, harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa, makin besar Kb makin kuat basa.
Berdasarkan persamaan di atas, karena pada basa lemah [B+] = [OH–], maka persamaan di atas dapat diubah menjadi:
Dimana: Kb = tetapan ionisasi basa.
Konsentrasi ion H asam lemah juga dapat dihitung jika derajat ionisasinya (α) diketahui:
[OH-] = [B(OH)] × α
Contoh Soal
Tentukan konsentrasi ion OH- dalam masing-masing larutan berikut:
- Ca(OH)2 0,02 M
- NH4OH 0,01 M jika derajat ionisasinya (α) = 5%
- Al(OH)3 0,1 M jika Ka = 2,5 x 10-6
Penyelesaian:
- Ca(OH)2 adalah basa kuat.
Reaksinya: Ca(OH)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2OH–(aq), dengan jumlah valensi OH– = 2, konsentrasi = 0,02 M, maka:
[OH–] = a.M
[OH–] = 2 × 0,02 M
[OH–] = 0,04 M
Jadi konsentrasi ion OH- dalam larutan Ca(OH)2 adalah 0,04 M
- NH4OH adalah basa lemah dengan derajat ionisasinya (α) = 5%, dengan konsentrasi 0,01 M.
Reaksinya: NH4OH (aq) ⇔ NH4+(aq) + 2OH-(aq), maka:
[OH-] = [B(OH)] × α
[OH-] = 0,01 × 5%
[OH-] = 0,01 × 0,05
[OH-] = 0,0005 M atau 5 × 10-4 M
Jadi konsentrasi OH- dalam larutan NH4OH = 0,005 M atau 5 x 10-4 M
- Al(OH)3 adalah basa lemah dengan Ka = 2,5 x 10-6 dan konsentrasi = 0,1 M.
Reaksinya: Al(OH)3 (aq) ⇔ Al3+ (aq) + 3 OH- (aq), maka:
[OH-] = √(Kb ×[B(OH)])
[OH-] = √(2,5 × 10-6 × 0,1)
[OH-] = √(0,25 × 10-6)
[OH-] = √(25 x 10-2 × 10-6)
[OH-] = √(25 × 10-8)
[OH-] = 5 × 10-4 M atau 0,0005 M
Jadi konsentrasi OH- dalam larutan Al(OH)3 = 5 x 10-4 M atau 0,0005 M