Pengenceran Larutan
Larutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain.
Pengertian Pengenceran
Pengenceran Larutan adalah proses penurunan Konsentrasi larutan dengan penambahan zat pelarut seperti air ke dalam Larutan yang pekat untuk menurunkan Konsentrasi Larutan dari yang semula pekat menjadi lebih encer guna keperluan didalam Laboratorium. Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran.
Dengan kata lain jumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.
Apabila konsentrasi larutan dinyatakan dalam skala volumetrik, jumlah solute yang terdapat dalam larutan pada volume tertentu akan setara dengan hasil kali volume dan konsentrasi.
Jumlah solute = Volume × Konsentrasi
Rumus Pengenceran
Jika suatu larutan diencerkan, volume akan meningkat dan konsentrasi akan berkurang nilainya, tetapi jumlah keseluruhan solute akan konstan. Jadi, dua buah larutan yang mempunyai konsentasi berbeda tetapi mengandung jumlah solute yang sama dapat dihubungkan dengan:
V1 x K1 = V2 x K2
Dengan demikian:
Dimana: V1 = volume larutan asal yang akan diencerkan (mL); K1 = konsentrasi larutan asal; V2 = volume larutan yang akan dibuat (mL); K2 = konsentrasi larutan yang akan dibuat.
Contoh Soal-1
Jika kita akan membuat 500 ml HCl 2 M menggunakan HCl 4 M maka berapa volume larutan HCl 4 M yang harus diambil untuk diencerkan?
Penyelesaian:
Dengan demikian, volume larutan HCl 4 M (V1) yang harus diambil untuk diencerkan volume larutan asal = 250 mL. Selanjutnya 250 mL larutan tersebut diencerkan dengan menambahkan air sebanyak 250 mL (yaitu sebanyak V2 – V1) sampai volume menjadi 500 mL, sehingga dihasilkan larutan HCl 2 M.
Contoh Soal-2
Jika kita akan membuat 5 liter larutan AB-Mix dengan konsentrasi 1200 ppm menggunakan larutan Stok AB-Mix berkonsentrasi 20% maka berapa volume larutan larutan Stok AB-Mix 20% yang harus diambil untuk diencerkan?
Penyelesaian:
Prinsip Pengenceran Larutan
Tatacara Pengenceran
- Lakukan perhitungan pengenceran
- Masukan larutan pekat ke labu takar (dengan pemipetan) atau wadah dengan ukuran sesuai volume yang akan dibuat
- Tambahkan pelarut sampai ½ atau ¾ volume labu takar atau penampung
- Gojok atau aduk larutan atau aduk hingga homogen atau merata.
- Tambahkan air atau pelarut sampai batas volume dibuat pada labu takar atau penampung
- Gojok atau aduk lagi hingga merata lalu tutup dan simpan atau siap untuk digunakan. Catatan: untuk labu ukur, ditutup terlebih dahulu lalu digojok hingga merata.
Gambar 1. Langkah Pengenceran Larutan dengan alat berupa labu ukur dan gelas ukur
Peralatan Pengenceran di Laboratorium
Khusus untuk kegiatan laboratorium: Cara pengenceran larutan menggunakan alat pipet dan labu takar. Penggunaan labu takar akan lebih tepat dalam penaraan volume. Bila menggunakan labu takar, rawat alat dengan cara mencuci dengan sabun lunak dan bilas dengan air kran diikuti akuades. Kemudian biarkan kering sebelum digunakan kembali. Pengeringan labu takar jangan didalam oven.
Pembacaan Miniskus Alat Ukur Volume
- Letakkan labu takar pada tempat datar
- Posisi mata sejajar dengan tanda batas
- Untuk bentuk cekung, batas bawah cekungan tepat pada garis batas (misal air)
- Untuk cembung, batas atas cembungan tepat pada garis batas (misal Hg)
Gambar 2. Pembacaan Misniskus volume larutan pada alat ukur volume
Faktor Pengenceran (FP)
Faktor pengenceran (juga dikenal sebagai rasio pengenceran) adalah rasio antara volume akhir dan volume awal dari solusi. Volume akhir adalah volume larutan setelah pengenceran. Volume awal adalah volume larutan sebelum encer, atau volume larutan asli yang digunakan untuk pengenceran. Hubungan ini juga dapat digunakan bersama dengan massa zat terlarut.
Perhitungan Faktor Pengenceran
Faktor pengenceran = V2 ÷ V1
Dimana: V1 = volume larutan asal (mL); V2 = volume larutan yang akan dibuat (mL).
Misalnya: volume larutan asal (V1) = 25 mL dan volume akhir (volume larutan dibuat (V2) = 500 mL, maka:
- Faktor Pengenceran = V2 ÷ V1
- Faktor Pengenceran = 500 mL ÷ 25 mL
- Faktor Pengenceran = 20
Jadi, besarnya faktor pengenceran = 20 kali.
Perbedaan Pengenceran dan Faktor Pengenceran
Pengenceran | Faktor Pengenceran |
Pengertian | |
Pengenceran suatu larutan adalah penurunan konsentrasi zat terlarut dalam larutan tersebut. | Faktor pengenceran (dilution ratio) adalah rasio antara volume akhir dan volume awal larutan. |
Konsep | |
Pengenceran adalah penurunan konsentrasi. | Faktor dilusi adalah ukuran dilusi. |
Penentuan | |
Pengenceran ditentukan oleh persamaan V1.K1 = V2.K2. | Faktor pengenceran ditentukan dengan membagi volume akhir larutan dari volume awal: V2 ÷ V1 |
Satuan | |
Pengenceran memberikan konsentrasi akhir dalam satuan mol/L. | Faktor pengenceran adalah unitless. |
![]() |
|