Kumbang Kelana Oligota
- Nama Ilmiah: Oligota oviformis
- Mangsa: Tungau laba-laba pemakan tumbuhan (famili Tetranychidae)
Identifikasi
Kumbang dewasa berwarna hitam dan panjangnya sekitar 1 mm; memiliki sayap depan pendek sehingga segmen perut terlihat dari atas. Sesuai cirinya, Oligota dewasa memiliki perut runcing yang melengkung ke atas di ujung belakang dan kepala yang membungkuk ke bawah (Hypognatus) atau di bawah tubuh sehingga kepala tidak terlihat jika dilihat dari atas.
Telur berbentuk oval, kekuningan hingga oranye pucat, dan panjangnya sedikit di atas 0,3 mm. Telur Oligota biasanya tersembunyi di bawah kulit tungau. Kumbang kelana betina menutupi telurnya dengan kulit segera setelah bertelur.
Larva berbentuk silindris, memanjang, kuning pucat, dan ditutupi duri-duri halus. Larva memiliki segmen yang jelas dan bintik hitam yang menonjol (lempeng punggung yang mengeras) di atas segmen perut kedelapan, dekat ujung belakang. Larva dewasa memiliki panjang kurang dari 2,5 mm.
Pupa berbentuk lonjong dan terdapat dalam kokon sutra di tanah lapisan atas. Awalnya berwarna kekuningan, kemudian berubah menjadi oranye atau kemerahan, dan menghitam sesaat sebelum dewasa muncul.
Siklus Hidup
Kumbang kelana berkembang melalui empat tahap yaitu: telur, larva, pupa, dan dewasa. Betina dewasa bertelur secara tunggal di dekat koloni tungau pemakan tumbuhan, biasanya di sepanjang urat daun atau pada lekukan daun di bagian bawah daun. Larva yang menetas berkembang melalui tiga atau empat instar yang semakin besar.
Perkembangan dari telur menjadi dewasa berlangsung dalam 3-4 minggu pada suhu hangat. Oligota oviformis memiliki beberapa generasi per tahun.
Habitat
Oligota oviformis sebagian besar terdapat di kebun alpukat dan jeruk. Baik dewasa maupun larva hampir secara eksklusif memakan tungau laba-laba pada semua tahap, termasuk tungau merah pada jeruk, tungau persea, dan tungau berbintik dua. Seekor larva kumbang dapat mengkonsumsi sekitar 20 tungau per hari selama kurang lebih 2 minggu dalam waktu perkembangannya. Oligota dewasa makan sekitar 10 tungau per hari selama masa hidupnya sekitar 1 bulan.
Kebanyakan kumbang kelana adalah predator atau parasit arthropoda kecil di puing-puing organik dan tanah lapisan atas atau memakan bahan organik yang membusuk, jamur, atau serbuk sari. Kumbang ini bisa memangsa spesies tertentu termasuk semut, kutu daun, kumbang kulit kayu, lalat yang belum dewasa, tungau, atau rayap.
Referensi
- Center for Invasive Species and Ecosystem Health. 2011. Insects - Invertebrate Parasites and Parasitoids. https://www.invasive.org/browse/catsubject.cfm?cat=96
- IPM Images. 2011. Agronomic Crops, Vegetables, Fruits and Nuts, Ornamentals, Damage Types. https://www.ipmimages.org/index.cfm
- Shelton Antony. 2011. Biological Control: A Guide to Natural Enemies in North America. Cornell Diversity College of Agriculture and Life Sciences Department of Entomology. http://www.biocontrol.entomology.cornell.edu.
- UC IPM Program. 2011. Natural enemies gallery. Agriculture and Natural Resources, University of California. http://ipm.ucanr.edu/natural-enemies/
Referensi Tambahan
- Biology of Oligota oviformis Casey (Coleoptera: Staphylinidae),Annals of the Entomological Society of America
- Coleoptera, Staphylinidae, UC Riverside
- Common Name: Rove Beetles (of the World), Scientific Name: Staphylinidae (Insecta: Coleoptera: Staphylinidae), University of Florida
- Family Staphylinidae - Rove Beetles, BugGuide, University of Iowa
- Natural Enemies Handbook,UC Integrated Pest Management Program
- Protecting Natural Enemies and Pollinators, UC Integrated Pest Management Program













