Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaPerlindungan Tanaman adalah usaha untuk melin­dungi tanaman dari ancaman atau gangguan yang dapat merusak, merugikan, atau mengganggu proses hidupnya yang normal, sejak pra-tanam sampai pasca tanam (Djafaruddin, 1996)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Kumbang Kelana Oligota

  • Nama Ilmiah: Oligota oviformis
  • Mangsa: Tungau laba-laba pemakan tumbuhan (famili Tetranychidae)

Identifikasi

Kumbang dewasa berwarna hitam dan panjangnya sekitar 1 mm; memiliki sayap depan pendek sehingga segmen perut terlihat dari atas. Sesuai cirinya, Oligota dewasa memiliki perut runcing yang melengkung ke atas di ujung belakang dan kepala yang membungkuk ke bawah (Hypognatus) atau di bawah tubuh sehingga kepala tidak terlihat jika dilihat dari atas.

Telur berbentuk oval, kekuningan hingga oranye pucat, dan panjangnya sedikit di atas 0,3 mm. Telur Oligota biasanya tersembunyi di bawah kulit tungau. Kumbang kelana betina menutupi telurnya dengan kulit segera setelah bertelur.

Larva berbentuk silindris, memanjang, kuning pucat, dan ditutupi duri-duri halus. Larva memiliki segmen yang jelas dan bintik hitam yang menonjol (lempeng punggung yang mengeras) di atas segmen perut kedelapan, dekat ujung belakang. Larva dewasa memiliki panjang kurang dari 2,5 mm.

Pupa berbentuk lonjong dan terdapat dalam kokon sutra di tanah lapisan atas. Awalnya berwarna kekuningan, kemudian berubah menjadi oranye atau kemerahan, dan menghitam sesaat sebelum dewasa muncul.

Siklus Hidup

Kumbang kelana berkembang melalui empat tahap yaitu: telur, larva, pupa, dan dewasa. Betina dewasa bertelur secara tunggal di dekat koloni tungau pemakan tumbuhan, biasanya di sepanjang urat daun atau pada lekukan daun di bagian bawah daun. Larva yang menetas berkembang melalui tiga atau empat instar yang semakin besar.

Perkembangan dari telur menjadi dewasa berlangsung dalam 3-4 minggu pada suhu hangat. Oligota oviformis memiliki beberapa generasi per tahun.

Habitat

Oligota oviformis sebagian besar terdapat di kebun alpukat dan jeruk. Baik dewasa maupun larva hampir secara eksklusif memakan tungau laba-laba pada semua tahap, termasuk tungau merah pada jeruk, tungau persea, dan tungau berbintik dua. Seekor larva kumbang dapat mengkonsumsi sekitar 20 tungau per hari selama kurang lebih 2 minggu dalam waktu perkembangannya. Oligota dewasa makan sekitar 10 tungau per hari selama masa hidupnya sekitar 1 bulan.

Kebanyakan kumbang kelana adalah predator atau parasit arthropoda kecil di puing-puing organik dan tanah lapisan atas atau memakan bahan organik yang membusuk, jamur, atau serbuk sari. Kumbang ini bisa memangsa spesies tertentu termasuk semut, kutu daun, kumbang kulit kayu, lalat yang belum dewasa, tungau, atau rayap.

Referensi

Referensi Tambahan

Return to Home Page Biological Control : A Guide to Natural Enemies in North America Anthony Shelton, Ph.D., Professor of Entomology, Cornell University Return to Home Page
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper

LogoWebsiteJurusanMPLK

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering

PPLK 003

PS MAG 001