Selamat Datang di Halaman PERLINTAN - Perlindungan Tanaman - Website Jurusan MPLKSerangga Hama PertanianMateri Praktek Perlindungan TanamanParasitoid Hama TanamanOPT Tanaman PertanianPredator Hama TanamanMateri Kuliah Perlindungan TanamanMusuh Alami HamaPerlindungan Tanaman adalah usaha untuk melin­dungi tanaman dari ancaman atau gangguan yang dapat merusak, merugikan, atau mengganggu proses hidupnya yang normal, sejak pra-tanam sampai pasca tanam (Djafaruddin, 1996)
Banner UC IPM
Banner Biological Control
Banner Dirjen Pangan
Banner Diren Perkebunan
Banner Dirjen Hortikultura
         

Kumbang Coleomegilla maculate

Coleomegilla maculata 001

Nama Ilmiah: Coleomegilla maculata
Inang atau Mangsa: Kutu daun, tungau, dan telur, nimfa, dan larva kecil dari berbagai serangga
 

Keterangan Gambar: Coleomegilla maculata: A. Dewasa, ukuran  6 mm; B.  Larva instar pertama, ukuran: 1.1-2.1 mm dengan mangsanya, Aphid: Capitophorus hippophaes; C. Larva instar keempat, ukuran sekitar 9.1 mm dengan mangsanya, milkweed aphid: Aphis nerii; D. Pupa, ukuran 4 mm

Identifikasi

Kumbang koksi dewasa berwarna merah muda dengan 6 bintik hitam di setiap sayap depan dan 2 bintik hitam di dada dengan panjang tubuh 1/5 sampai 1/4 inci (5-6 mm), dan oval memanjang bila dilihat dari atas dan cembung bila dilihat dari samping. Daerah di belakang kepala sering berwarna merah muda atau kekuningan dengan bercak segitiga hitam besar.

Telur berukuran kecil dan berbentuk berbentuk gelendong dengan panjang sekitar 1 mm. Betina dapat meletakkan 200 sampai lebih dari 1.000 telur selama periode 1-3 bulan. Telur biasanya diletakkan di dekat mangsanya seperti kutu daun, sering dalam kelompok kecil di tempat terlindung pada pada daun dan batang.

Larva C. maculata berwarna gelap dan tampak seperti alligator dengan tiga pasang kaki yang jelas. Larva berukuran sekitar 1-6 mm panjangnya dan mampu bergerak mencapai jarak 12 m untuk mendapatkan mangsanya. Larva menempelkan perut pada permukaan daun atau substrat lainnya untuk membentuk pupa. Larva berwarna kehitaman dengan oranye atau kuning di dada dan perut. Instar pertama memiliki panjang sekitar 1/25 inci (1 mm) dan instar terakhir (keempat) panjangnya sekitar 1/4 inci (6 mm).

Pupa berbentuk oval, hitam dan oranye, dan panjangnya sekitar 1/5 inci (5 mm), diletakkan secara terbuka menempel pada bagian tanaman. Stadia pupa dapat berlangsung 3-12 hari tergantung keadaan suhu. Kumbang ini dapat mencapai 2 sampai lima generasi per tahun (Hoffmann & Frodsham, 1993).

Dewasa dan larva C. maculata memangsa kutu daun (aphid); tungau, telur serangga dan larva kecil; telur penggerek jagung Eropa Ostrinia nubilalis, ulat kubis Pieris rapae, ulat web Hyphantria cunea, dan penggerek tongkol jagung Helicoverpa zea; telur dan larva kumbang asparagus (Crioceris asparagi, Crioceris duodecimpunctata), kumbang kacang Meksiko Epilachna varivestis, dan kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, telur ulat grayak Spodoptera frugiperda, kutu sisik buah kapas Icerya purchasi, dan lain-lain.

KETERANGAN GAMBAR: Coleomegilla maculata: A. Dewasa memakan telur kumbang kentang Colorado (Leptinotarsa decemlineata); B. Dewasa memakan telur ulat grayak (Spodoptera frugiperda); C. Dewasa memakan kutu sisik buah kapas (Icerya purchasi). D. Larva pada daun tanaman jagung.

Siklus Hidup

Kumbang koksi berkembang melalui 4 tahap kehidupan: telur, larva, pupa, dan dewasa.  Betina dewasa  bertelur sekitar 200 hingga lebih dari 1.000 telur selama rentang hidup 1 hingga 3 bulan. Telur biasanya diletakkan pada tanaman di dekat mangsa.

Kumbang koksi merah muda melewati musim dingin dalam agregasi sampah organik di tanah atau tempat terlindung lainnya, aktif dari akhir musim dingin hingga musim gugur. Waktu perkembangan dari telur  hingga dewasa reproduktif adalah 3 hingga 4 minggu selama cuaca hangat.  Kumbang koksi merah muda memiliki beberapa generasi per tahun.

Habitat

Kumbang koksi merah muda paling sering ditemukan pada tanaman yang tumbuh rendah, seperti tanaman ladang, tanaman hias taman, dan sayuran. Kumbang ini dapat ditemukan hampir di mana saja kutu daun atau mangsa lainnya berada. Kehadiran tanaman berbunga dengan nektar dan serbuk sari sebagai makanan meningkatkan peletakkan telur dan lama hidup dan jumlah mangsa yang dimakan.

Untuk meningkatkan pengendalian hayati

  • Kendalikan semut karena mereka menyerang kumbang koksi dan musuh alami lainnya.
  • Tanam tanaman serangga berbunga untuk menyediakan nektar dan serbuk sari bagi musuh alami dewasa.
  • Kurangi debu yang mengganggu aktivitas musuh alami (misalnya, secara berkala menyemprot tanaman kecil).
  • Hindari penerapan insektisida persisten spektrum luas untuk semua hama karena beracun bagi musuh alami.

Lihat Melindungi Musuh Alami dan Penyerbuk untuk informasi lebih lanjut.

Species

Setidaknya ada 191 spesies kumbang koksi terjadi di California.  Kumbang koksi merah muda rupanya berasal dari Amerika Serikat, terdiri dari 3 subspesies  C. maculata fuscilabris, C. maculata lengi, dan C. maculata strenua.   Ini sebenarnya bisa menjadi 3 spesies yang berbeda.  Coleomegilla maculata strenua adalah spesies California dan ada di tempat lain di Amerika Serikat Barat Daya.  Kumbang koksi merah muda juga disebut kumbang koksi  tutul  atau kumbang koksi dua belas tutul.

Informasi Lanjut

Referensi

Informasi Tambahan

Return to Home Page Biological Control : A Guide to Natural Enemies in North America Anthony Shelton, Ph.D., Professor of Entomology, Cornell University Return to Home Page
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. - We learn, practice, and be rich - Kami belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera - Meup onle ate, mua onle Usif - Designed By JoomShaper

LogoWebsiteJurusanMPLK

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering

PPLK 003

PS MAG 001