ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TERPADU PADA ZONA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DATARAN TINGGI BERBASIS KONSERVASI
M. Basri, Noldin Abolla, Nimrot E.M Neonufa
Abstrak. This study aims to analyze the feasibility of the integrated farming system in a conservation-based highland and dryland agroecosystem zone between plants and livestock. The method of determining the sample used in the study was random with a sample size of 36 farmers. The data used in this study were collected through observation techniques, interview techniques, and desk study. The data then was examined through (1) analysis of revenues and revenues, and (2). Analysis of business feasibility. The result shows that from the results of economic analysis of integrated farming based on Conservation in Netpala village, North Molo sub-district, Timor Tengah Selatan district (TTS) with an average land area of 1 ha, the total cost needed was Rp. 27,550,000. IDR 84,600,000, and income of IDR 57,050,000 per planting season. With an R / C ratio of 2.07.
PENERAPAN MODEL PERTANIAN TERPADU BERBASIS TANAMAN Lemna sp DAN TERNAK BABI
Donatus Kantur, Antonius Jehemat
Abstrak. Tanaman Lemna sp, merupakan jenis gulma air, yang ditemukan di danau, waduk, maupun sawah. Tanaman ini cukup potensial untuk sebagai bahan pakan ternak babi. Kualitas kimianya cukup tinggi dan terbukti dapat mendukung pertumbuhan ternak. Informasi ini masih sangat terbatas terutama di kalangan petani-peternak pedesaan. Karena itu, diperlukan upaya memperkenalkan teknis aplikasinya, sehingga memepercepat proses pengembangannya. Upaya ini menjadi penting mengingat bahwa masalah pakan selalu menjadi kendala dalam pemeliharaan ternak babi. Di samping itu, kenyataan menunjukkan bahwa, pola pemeliharaan ternak babi yang dilakukan peternak, khususnya di Kabupaten Kupang, umumnya bersifat parsial, yaitu fokus pada ternaknya saja, sedangkan pengintegrasian dengan komoditi lainnya masih terbatas. Kondisi ini membutuhkan upaya pengintegrasian antara berbagai komoditi potensial yang berorentasi pada optimalisasi manfaat, baik ekonomis, biologis, maupun ekologis. Pengintegrasian ini juga, berperan untuk saling mendukung secara berkelanjutan, antar komoditi. Situasi di atas, diakui oleh peternak mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini. Karena itu, program ini, secara teknis berperan untuk menguatkan keberlanjutan usahanya, dengan pendekatan terpadu berbasis tanaman Lemna sp dan ternak babi. Penguatan dimaksud mencakup: keterampilan teknis mitra tentang budidaya tanaman Lemna sp dan pemanfaatannya untuk pakan babi, serta pemanfaatan limbah ternak babi untuk pupuk bagi tanaman hortikultura. Dengan demikian, ada variasi produk ekonomis yang dihasilkan serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Secara langsung, upaya ini, membantu para peternak babi dalam meningkatkan efisiensi produksi babinya dengan menciptakan peran saling mendukung, bahwa tanaman Lemna sp sebagai pakan ternak babi, dan kotoran babi untuk memupuk Lemna sp. dan tanaman hortikultura, yang berdampak pada peningkatan nilai efisiensi produksi.
Kata Kunci : Pertanian terpadu, Tanaman Lemna sp, dan ternak babi