Kegiatan PKM Prodi MPLK di Desa Raknamo - 2022
Optimalisasi penggunaan air pada budidaya lorong pisang pepaya - kacang hijau dan pengolahan hasil pertanian lahan kering di kelompok Fajar Pagi Desa Reknamo
By: Jelajah Cerita
Dunia pendidikan adalah tentang memberi dan menerima ilmu. Hal itu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batas, ruang, waktu, dan status seseorang. Memberi ilmu sama dengan membuka diri bahwa kita memberikan apa yang ada dalam isi kepala (ilmu dan teknologi) dengan sepenuh hati kepada mereka yang ingin menerima hal yang tidak bisa dinilai dengan apapun. Sama halnya dengan memberi, ketika menerima ilmu juga kita harus membuka diri dengan hal-hal baru diluar batas berpikir kita yang belum luas.
-
"Ketika kita m
enerima sesutu yang baru harus juga dengan sepenuh hati sehingga ketika pemberi, mentransfer apa yang dia tahu kepada penerima terjadi komunikasi dua arah yang saling menguntungkan".
Sabtu 6 Agustus 2022 di Desa Raknamo saya menyaksikan transfer ilmu dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering, Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering kepada kelompok tani Fajar Baru di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Ilmu dan teknologi yang mereka miliki dengan sepenuh hati diajarkan kepada masyarakat disana bagaiamana memanfaatkan lahan pekarangan mereka, bagaiamana mereka memilih tanaman yang tepat, cara mengolah tanah, hingga manajemen pengairan yang tepat guna tentu hasilnya lebih baik. "Kami selama ini tahu tanam tetapi dengan ilmu dan teknologi yang kami dapat kami seperti dapat kuliah gratis tanpa harus bersekolah di kampus," kata Mika Bire warga Raknamo. Sebuah kolaborasi menarik yang dapat membangkitkan geliat pertanian khususnya di lahan kering.
Kegiatan PKM Prodi MPLK di Panti Asuhan Bakti Luhur Baumata-2021
Perbaikan Pola Tanam Lahan Kering dalam Menunjang Pertanian Berbasis Agroekowisata
Melinda R.S. Moata, SP, M.Sc., Ph.D; Ir. Blasius Gharu, MP; Vini D. Tome, SP, M.Sc.
Kabupaten Kupang sebagai kabupaten terluas di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengandalkan sector pertanian, perkebunan dan peternakan sebagai sector terbesar penyumbang PDRB. Namun pertumbuhan ekonomi untuk ketigas sector ini menurun dari tahun ke tahun. Padahal usaha tani tidak hanya budidaya tetapi juga dapat sebagai sumber objek wisata alam. Salah satu contoh adalah gunung batu Fatuleu yang terletak di Kecamata Fatuleu Tengah telah menjadi daya Tarik para wisatawan yang berkujung setiap minggu. Hal ini merupakan peluang untuk pertumbuhan ekonomi rakyat yang tinggal di daearah sekitarnya.
Desa Oelbiteno merupakan salah satu desa dari empat desa yang ada di Kecamatan Fatuleu Tengah, juga memiliki potensi pengembangan agroekowisata. Namun sistem pertanian rakyatnya masih bersifat konvensional. Karena itu, untuk peningkaan pertumbuahan ekonomi desa dan masyarakat perlu adanya alih guna lahan dari pertanian campuran subsistem menjadi agroekowisata. Diikuti oleh peningkatan produktivitas lahan melalui perbaikan pola tanam lahan kering sesuai kearifan lokal.
Selengkapnya: Perbaikan Pola Tanam Lahan Kering dalam Menunjang Pertanian Berbasis Agroekowisata
Kegiatan PKM Prodi-MPLK di Dusun Oeboboa Desa Manusak-2018
Peningkatan Produktifitas Lahan Kering Melalui Pendekatan “Circular Economy” Di Kelompok Tani Suka Maju & Soda Molek Dusun Oeboboa Desa Monosok Kec. Kupang Timur Kabupaten Kupang
Halaman 1 dari 2