Manajemen
Pembuatan Pupuk Organik Padat Di Seminari Santo Yohanes Paulus II Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat
Management of Making Solid Organic Fertilizers at Santo Yohanes Paulus II Seminary in the Batu Cermin Village of Komodo District of West Manggarai Regency
Jened D Lassi ; Aydamel A.G.M Takalapeta; Paulus Pasau
INTISARI. Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan wajib dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (PPNK) untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Tujuan PKL bagi mahasiswa yaitu untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial, memahami produksi pupuk organik padat dan mengetahui teknik pupuk organik padat di unit pertanian. Pencapaian tujuan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja atau bekerja sendiri untuk menguasai ketrampilan dan teknik dalam pembuatan pupuk organik padat. Kegiatan Praktek Kerja Lapang berlokasi di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua bulan yang dimulai dari tanggal 18 Maret sampai 27 Mei 2019. Kegiatan manajemen pembuatan pupuk organik padat mencakup perencanaan (Lokasi produksi, Penetapan skala produksi, Bahan Baku, Sumber daya manusia dan Modal usaha), pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Pada pembuatan pupuk organik padat sangatlah mudah karena bahan yang dipakai adalah bahan alami yang mengandung unsur hara makro yaitu N, P, K. pembuatan pupuk organik padat menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk membantu mempercepat proses fermentasi dan hasil pupuk organik padat yang baik. Penerapan manajemen pembuatan pupuk orgnik padat diSeminari Santo Yohanes Paulus II sudah dilakukan dengan baik dan benar. Produksi pupuk organik padat dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapang menghasilkan 500kg pupuk organik padat. Teknik dalam pembuatan pupuk organik padat yang dipakai sangat mudah dengan alat dan bahan yang digunakan adalah bahan alami dan alat yang digunakan mudah untuk didapat dan digunakan. Pembuatan pupuk organik padat harus dilakukan penambahan bahan lain seperti EM-4 untuk mempercepat proses fermentasi dan dapat menambah kandungan unsur hara tambahan dan adanya penelitian tentang kandungan mikroba dalam larutan lokal.
Kata kunci :Manajemen, Pupuk Organik Padat