Selamat Datang di Website Jurusan MPLKStaf Pengajar JurusanStrukur Organisasi JurusanDeskripsi Jurusan MPLKVisi dan Misi JurusanPengelola JurusanLearn, practice, and be rich (English) - Belajar, berlatih, dan menjadi sejahtera (Indonesia) - Meup onle ate, mua onle Usif (Timor)

Line 004

Banner Prodi MPLK 003
WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.06 7 WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.07 WhatsApp Image 2021 08 19 at 13.58.07 1

ManAploniaajemen Persemaian Jagung Manis di Kelompok Simantri-4 Desa Golowatu Kecamatan Wae’rii Kabupaten Manggarai

Sweet corn seedbed management in the Simantri-4 of Golowatu village district of Waerii Manggarai Regency

Aplonia Soik Asa; Yos F. da-Lopes;  Paulus Pasau - Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang

INTISARI. Manajemen persemaian jagung manis (Zea mays saccharata L.) adalah kegiatan memproses benih pada suatu tempat atau areal untuk menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Kegiatan ini merupakan proses awal sebelum penanaman karena merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya jagung manis di Kelompok Simantri-4. Persemaian  bertujuan untuk menyediakan bibit berkualitas dalam jumlah yang memadai sesuai kebutuhan yang direncanakan dalam waktu yang tepat, serta bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat. Praktek kerja lapang dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, sejak Maret sampai Juni 2019. Metode yang gunakan adalah praktek langsung, pengamatan, diskusi dan wawancara, dan dokumentasi. Praktek ini bertempat di Simantri-4, Desa Golowatu, yang berada pada ketinggian 950-1050 meter dpl. Persemaian jagung manis dilakukan secara bertahap, sebanyak 3 kali, dengan jumlah benih: 1.750 per tahapan persemaian. Hasil praktek kerja lapang menunjukkan bahwa manajemen persemaian jagung manis di Simantri-4, Desa Golowatu, sudah memenuhi fungsi-fungsi manajemen, antara lain persiapan benih, persiapan pupuk bokashi sebagai media persemaian, persiapan wadah persemaian, dan kegiatan persemaian. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi harus diterapkan dengan baik dan benar.

Kata Kunci: manajemen, persemaian , jagung manis


ABSTRACT. Sweet corn seedbed management (Zea mays saccharata L.) is the activity of processing seeds in a place or area to become seedlings that are ready to be planted in the field. This activity is the initial process before planting because it is the key to success in the cultivation of sweet corn,especially, in the Simantri, Golowatu. The seedbed is to provide qualified seeds in sufficient quantities according to planned needs in a timely manner, and the seeds can adapt to the local environment. The field practice was carried out for approximately three months, from March to June 2019. The methods used were direct practice, observation, discussion and interviews, and documentation and was located at Simantri-4, Golowatu that lies at 950-1050 meters above sea level. The sweet corn seedbed was carried out in 3 stages, with 1,750 of seeds per stage. The results presented that the management of sweet corn seedbed in Simantri-4, Golowatu Village, has fulfilled management functions, including seeds preparations, provision of bokashi as seedbed media, seedlings container preparation, and the seedlings production. To gain optimal yields, management principles such as planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating must be applied properly.

Keywords: management, seedbed, seedlings, sweet corn

ManajeRambu Marnimen Perkandangan dan Pemeliharaan Ayam Broiler Fase Starter Di Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat

Housing Management and Maintenance of Starter Phase Broilers at St. Seminary Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Batu Cermin Village, Komodo District, West Manggarai Regency

Marniwati Rambu Karaji; Stefanus M. Kuang - Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang

INTISARI. Laporan ini disusun berdasarkan Kegiatan praktik Kerja lapang yang dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai 18 Juni 2019 di Peternakan milik Seminari st. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan dengan cara mengikuti secara aktif  kegiatan pemeliharaan ayam broiler  di peternakan tersebut. Selain mengikuti kegiatan yang ada selama melakukan PKL juga melakukan pengumpulan data tentang manajemen perkandangan dan pemeliharaan ayam broiler berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, pengamatan, diskusi, dokumentasi dan hasil pemgamatan atau catatan lapangan. Data sekunder diperoleh dengan metode observasi, praktik wawancara, dokumentasi dan penelusuran pustaka serta buku yang relevan seperti buku pedoman, dan penelusuran artikel-artikel ilmiah melalui internet. Hasil praktek kerja lapangan  menunjukan kandang yang digunakan dalam pemeliharaan  ayam broiler adalah jenis kandang panggung. Pemberian pakan pada fase stater diberikan 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari. Sistem pemeliharaan dilakukan dengan sistem intensif. Pakan yang diberikan pada fase starter menggunakan HI-Provit.

Kata Kunci: manajemen, perkandangan, pemeliharaan, ayam broiler


ABSTRACT. This report was prepared based on the results of the field work practice which was carried out from March 18 to June 18, 2019 at the St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Batu Cermin Village, Komodo District, West Manggarai Regency. This Field Work Practice (PKL) is carried out by actively participating in broiler chicken maintenance activities on the farm. During the FWP activity, the data collected includes the management of the housing and maintenance of broiler chickens, both primary data and secondary data. Primary data were obtained through interviews, discussions, documentation, and observations or field notes. Secondary data were obtained through observation, interviews, documentation, and literature searches. The results show that the cage used for broiler cultivation is a stage cage type. Feeding for broilers in the starter phase was carried out 2 times, in the morning and evening. The housing maintenance system was carried out intensively. Feed given in the starter phase used HI-Provit.

Keywords: management, housing, maintenace, broiler

AGENDA

21 Sep 2023;
08:00AM - 05:00PM
Pelaksanaan PKL D IV
22 Sep 2023;
08:00AM - 05:00PM
Pelaksanaan PKL D IV
23 Sep 2023;
08:00AM - 05:00PM
Pelaksanaan PKL D IV
24 Sep 2023;
08:00AM - 05:00PM
Pelaksanaan PKL D IV
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering © 2023 Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telepon: +62380881600 Fax: +62380881601 Email: ppnk@politanikoe.ac.id. Designed By JoomShaper