MANA
JEMEN BUDIDAYA DAN PEMASARAN TOMAT DI KELURAHAN TUATUKA, KECAMATAN KUPANG TIMUR, KABUPATEN KUPANG
Management of Tomato Cultivation and Tomato Marketing in Tuatuka Village, East Kupang District, Kupang Regency
Stefanus B. Atani, Yason Edison Benu, Masria - Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang
INTISARI. Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan yang serius terutama dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas tomat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tomat adalah dengan meningkatkan teknik budidaya tomat di lapangan. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, selama 3 bulan (Februari sampai Mei 2021). Komoditas khusus yang diamati adalah tomat Servo-F1, khususnya mengenai teknik budidaya dan pemasaran. Kegiatan PKL ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan metode partisipasi langsung di lapangan. Hasil PKL menunjukkan bahwa tomat Servo-F1 dibudidayakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen budidaya tomat, yaitu persiapan lahan, pembersihan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, penyiraman, pemasangan ajir, pengikatan, penyulaman, pemangkasan pucuk air, perompesan, penyiangan, pengendalian hama dan pengendalian penyakit, dan panen & pasca panen. Analisis R/C ratio menunjukkan bahwa budidaya tomat Servo-F1 layak dilakukan karena sangat menguntungkan. Produksi tomat sebaiknya dilakukan pada musim kemarau (musim panas) agar tanaman tomat tidak terserang hama dan penyakit atau banjir dalam jangka panjang.
Kata kunci: manajemen, budidaya, pemasaran, tomat
ABSTRACT. Tomato is one of the horticultural commodities with high economic value and still requires serious handling, especially, in terms of increasing the quality and quantity of tomatoes. One of the efforts to improve the quality and quantity of tomatoes is to improve tomato cultivation techniques in the field. The Field Work Practice (FWP) was carried out in Tuatuka Village, East Kupang District, Kupang Regency, for 3 months (from February to May 2021). The specific commodity observed was Servo-F1 tomato, especially regarding cultivation and marketing techniques. The FWP used the method of observation, interviews, literature study, and direct participation methods in the field. The results showed that Servo-F1 tomato was cultivated according to the principles of tomato cultivation management including land preparation, land clearing, nurseries, planting, fertilizing, watering, installing stakes, tying, replanting, pruning water shoots, defoliation, weeding, pest and disease control, and harvesting & post-harvesting. The R/C ratio analysis showed that Servo-F1 tomato cultivation was feasible because it was very profitable. Production of tomatoes should be done in the dry season (summer) so that tomato plants are not infested by pests and diseases orf flooding in the long term.
Keywords: management, cultivation, marketing, tomato