Bekicot Decollate (Decollate Snail)
- Nama Ilmiah: Rumina decollata
- Inang atau Mangsa: Berbagai spesies siput/keong dan siput telanjang terutama keong coklat, Cantareus aspersus =Helix aspersa
Identifikasi
Keong Rumina decollata memiliki cangkang spiral berwarna coklat merah muda, memanjang, dan meruncing ke arah belakang. Keong muda memiliki cangkang yang lebih pucat. Cangkangnya tumbuh hingga panjang 40 mm dan 14 mm. Saat cangkang tumbuh, ujungnya putus dan pusaran cangkang yang lebih tua jeblok; hanya empat sampai tujuh pusaran yang dipertahankan pada keong yang lebih tua. Keong muda dapat mempertahankan hingga 10 pusaran cangkang.
Antena, kepala, dan kaki berwarna kehitaman hingga abu-abu zaitun gelap. Antena, kepala, dan kaki keluar dari ujung cangkang yang lebih lebar (bagian depan), kecuali tertarik ke dalam cangkang ketika keong diganggu atau berlindung dari panas dan sinar matahari. Saat makan tubuh keong atau siput tak bercangkang (slug), mangsanya dapat menghasilkan lendir berbusa dalam jumlah berlebih dalam upaya nyata untuk mengusirnya.
Telur berbentuk bulat, keputihan, ditemukan di tanah lapisan atas. Telur keong dekolata memiliki cangkang yang rapuh dan berdiameter 2 mm.
Keong dekolata aktif sebagian besar di malam hari dan selama cuaca mendung atau hujan. Pada siang hari bersembunyi dalam liter di tanah dan di atas tanah.
Siklus Hidup
Keong bersifat hermaprodit, memiliki bagian betina dan jantan. Tetapi keong ini biasanya kawin dengan keong dekolata lainnya sebelum bertelur. Keong dekolata menjadi dewasa secara reproduktif sekitar 10 bulan setelah menetas dari telur. Betina dewasa dapat bertelur sekitar 200 telur per tahun dan hingga 500 telur selama hidup mereka. Telur diletakkan secara tunggal atau dalam kelompok dengan jarak telur yang renggang dalam bagian tanah yang rendah dan umumnya menetas dalam waktu 10 sampai 45 hari.
Tidak seperti keong kebun yang akan memanjat pohon dan benda lain, keong dekolata hanya hidup di dalam serasah dan tanah. Keong ini memanjat hanya untuk menghindari hujan lebat atau air irigasi.
Species ini pernah diintroduksi dari Mediterania ke California Selatan pada tahun 1970 untuk mengendalikan keong Helix aspersa. Keong R. decollata juga memakan bibit muda, sehingga tidak memungkinkan untuk dilepaskan dalam kebun. Pada jeruk, keberadaan populasi decollate snail telah terbukti mengurangi populasi keong coklat (brown garden snail) secara permanen dan mencapai signifikansi dalam 4 sampai 10 tahun (UC IPM Program, 2011).
Referensi
- Center for Invasive Species and Ecosystem Health. 2011. Insects - Invertebrate Parasites and Parasitoids. https://www.invasive.org/browse/catsubject.cfm?cat=96
- IPM Images. 2011. Agronomic Crops, Vegetables, Fruits and Nuts, Ornamentals, Damage Types. https://www.ipmimages.org/index.cfm
- Shelton Antony. 2011. Biological Control: A Guide to Natural Enemies in North America. Cornell Diversity College of Agriculture and Life Sciences Department of Entomology. http://www.biocontrol.entomology.cornell.edu.
- UC IPM Program. 2011. Natural enemies gallery. Agriculture and Natural Resources, University of California . http://ipm.ucanr.edu/natural-enemies/
Referensi Tambahan
- Anatomy and Life Cycle of the Snail Rumina decollata (Pulmonata: Achatinidae), The Southwestern Naturalist
- Brown Garden Snail, UC IPM Pest Management Guidelines: Citrus
- Snail-Eating Snails of Florida, University of Florida